Orang RI Ramai-ramai Beli Mercy saat Pandemi, Pabrikan Urai Rahasianya
100kpj – Pandemi COVID-19 semakin menjadi-jadi di Indonesia. Kini, penambahan kasusnya bukan lagi ratusan atau ribuan, melainkan belasan ribu per hari. Kendati ekonomi menjadi sulit dan daya beli masyarakat belum sepenuhnya kembali, namun penjualan mobil mewah seperti Mercedes-Benz (Mercy) terbilang masih tinggi.
Bahkan, PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia atau MBDI selaku distributor mobil Mercy di Tanah Air memastikan, mereka berhasil menjual 2.226 unit mobil penumpang sepanjang tahun lalu. Lantas, bagaimana formula atau ‘jurus sakti’ mereka dalam meraih capaian tersebut?
Baca juga: Gila Betul! Meski Pandemi, Mercy Masih Jual Ribuan Mobil Mewah di RI
Deputy Director Sales Operation and Porduct Management PT MBDI, Karyanto Hardjosoemarto mengatakan, pandemi memang berpengaruh terhadap penjualan produk. Namun, bukan berarti tak bisa dihadapi. Sejauh ini, pihaknya telah menerapkan strategi best customer experience dan terbukti berhasil.
“Kalau dari sisi strategi prinsip, pada dasarnya kami menerapkan best customer experience. Kami rajin meluncurkan produk baru, tingkatkan sisi pelayanan dengan sejumlah inovasi, sales program yang atraktif, serta aftersales yang menjadi penunjang dari strategi kami,” ujar Kariyanto melalui sambungan virtual, baru-baru ini.
“Tahun ini ada lebih dari 10 model baru (yang mau diluncurkan). Jadi portofolio kita semkain lengkap. Sebab, kami masih mau memertahankan posisi kami jadi market leader di segmen premium,” sambungnya.
Lebih jauh, dia menjelaskan, bahwa bulan Mei tahun lalu menjadi momen transisi yang terbilang penting. Sebab, pada saat itu, terjadi penurunan penjualan drastis. Pihaknya kemudian mulai berbenah dan pasarnya perlahan kembali membaik.
“Meski belum ke level saat sebelum COVID-19, tapi kami harap tren positifnya terus berlanjut,” tegasnya.
Sementara soal produk dengan penjualan terbaik, Kariyanto enggan menyebutnya secara pasti. Hanya saja, dia memastikan, produk Mercy dari kelas SUV belakangan mulai diminati konsumen Indonesia. Itulah mengapa ada peningkatan permintaan yang tergolong besar.
“Kontribusi SUV meningkat tajam. Tahun lalu hampir separuh penjualan kami berasal dari SUV. Padahal, sebelumnya sedan yang banyak diminati,” kata dia.