Jakarta Keluar dari 10 Besar Kota Paling Macet di Dunia, Gegara PSBB?
Keberhasilan Jakarta keluar dari peringkat 10 besar kota termacet di dunia ini menuai banyak reaksi dari warganet, hal tersebut terbukti dalam kolom komentar di akun Instagram resmi Pemprov DKI.
Di kolom komentar tersebut netizen sibuk beradu argumen, keberhasilan Jakarta keluar dari peringkat 10 besar itu karena ada corona. Sehingga akhirnya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengeluarkan kebijakan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar).
Karna PSBB makanya macet kurang... Coba klo normal.. jangan harap jakarta bebas macet... yg ada masuk 5 besar kota termacet.. di Dunia," tulis komentar salahsatu netizen dengan akun @gabriel_makawoge.
Sementara netizen yang lain melihat, dari tahun 2017 menuju tahun 2018 ada perkembangan dari peringkat ke 4 dengan tingkat kemacetan 61 persen, berkurang di tahun 2018 dengan tingkat kemacetan 53 persen peringkat ke 7, kemudian tahun 2019 peringkat 10 dengan tingkat kemacetan tetap di angka 53 persen.
"Ini yg hate-speech gimana dah, PSBB kan mulai 2020, lalu, yg 2017, 2018, 2019 itu apa? Terlihat jelas secara eksplisit itu loh. Dari 61% ke 53%, lalu turun dr peringkat 4 ke 10, bukannya itu pencapaian kita bersama sebagai warga Jakarta? Bukannya masyarakat Jakarta menuntut agar kemacetan bisa dikurangi? Skearang sudah dikurangi, malah cari counter lain," beber akun @zidanealhalita.
Baca juga: Anies Baswedan Melarang Taksi Online Lakukan Hal Ini Selama PSBB Ketat