Di Tengah Pandemi, Mobil Bekas Ini Paling Banyak Dicari Selama 2020?
100kpj – Demi memenuhi mobilitas dan menunjang gaya hidup, mobil menjadi kendaraan yang diimpikan banyak orang. Namun dengan kondisi keuangan yang tidak terlalu mencukupi, tentu membelinya dalam kondisi baru cukup berat.
Sehingga mobil bekas menjadi jalan alternatif, karena pilihan model dan brand yang bisa didapatkan lebih beragam. Salah satu jenama yang cukup diminati adalah Daihatsu, seperti data yang dirilis PT Balai Lelang Astra Natra Jaya.
Sepanjang 2020, Daihatsu menempati posisi kedua brand mobil bekas terlaris dengan menyumbang penjualan 19 persen. Begitu juga di showroom Mobil88 yang kontribusinya mencapai 16 persen, atau diurutan kedua dari total penjualan.
Berdasarkan keterangan resmi PT Astra Daihatsu Motor (ADM) sebagai produsennya, rasio perputaran mobil bekas Daihatsu di Mobil88 kurang dari satu bulan untuk terjual ke konsumen, atau kurang lebih dalam waktu 2-3 minggu.
Head of Customer Satisfication & Value Chain Division PT ADM, Elvina Afny menjelaskan, agar customer memiliki merek mobil yang terpercaya yang menawarkan beragam kemudahan, dan layanan jual serta purna jual yang baik.
“Sehingga menjadi investasi saat akan dijual kembali dengan resale value yang bagus, dan memiliki dpresiasi yang rendah,” ujar Elvina dalam keterangannya, Sabtu 16 Januari 2021.
Dari sekian banyak jenis, Low Multi Purpose Vehicle (MPV) masih menjadi incaran orang. Sebab dapat memenuhi kebutuhan keluarga dengan kapasitasnya yang menampung 7 penumapng, hingga memiliki bagasi yang cukup luas.
Tips menjaga harga mobil bekas tetap stabil
Menurutnya harga jual kembali kendaraan dapat dikatakan baik apabila presntease harga jualnya tidak mengalmi penurunan signifikan dari banderolnya ketika kondisi baru. Ada 5 cara mempertahankan harga mobil ketika ingin dijual.
Hal pertama yang perlu dilakukan pemilik mobil adalah melakukan perawatan berkala secara rutin demi menjaga performanya. Namun disarankan melakukan servis di bengkel resmi, sehingga tercatat di buku servis sebagai bukti mobil terawat.
Sebab ada saja calon pembeli yang menayakan rekam jejak servis mobil tersebut, sehingga jika dilakukan di bengkel resmi semuanya tercatat. Kemudian, perhatikan kondisi fisik, seperti baret di bodi, bekas tabrakan, dan standar pabrikan.
Artinya dipertahankan originalitas dari mobil tersebut, tanpa perlu memodifikasinya. Selain itu jangan menunggu usia kendaraan sampai 5 tahun, sehingga catatan jarak tempuhnya tidak terlalu tinggi, meski hal itu ditentukan dari cara pemakaian.
Cara penting yang keempat untuk menjaga harga mobil bekas tetap stabil, adalah kelengkapan dokumen yang meliputi BPKB, STNK dan surat pendukung lainnya. Hal terakhir adalah jenis transmisi, yang biasanya menyesuaikan kondisi daerah.