Sebelum Meninggal Syekh Ali Jaber Belum Kesampaian Pakai Kendaraan Ini
100kpj – Syekh Ali Jaber meninggal dunia di Rumah Sakit Yasri Cempaka Putih, Jakarta, Kamis 14 Januari 2021. Ustaz Yusuf Mansur sebagai sahabatnya menyebut, bahwa pendakwah kondang itu tutup usia sekitar pukul 08.30 WIB.
Kondisi kesehatannya diketahui menurun dalam beberapa minggu terakhir, setelah terkonfirmasi positif covid-19 pada 29 Desember 2020. Yusuf Mansur menyebut pendakwah itu meninggal dalam kondisi negatif virus tersebut.
Baca juga: Syekh Ali Jaber Pernah Safari Dakwah Naik Motor Yamaha NMAX
“Sudah dalam keadaan negatif covid-19,” katanya.
Sebelum wafat, Syekh Ali Jaber mengelilingi Indonesia untuk berdakwah. Ada berbagai cerita menarik selama dia menyampaikan ajaran-ajaran islam dengan rasa toleransi yang tinggi, salah satunya terkait kendaraan yang digunakan.
Berbagai macam kendaraan pernah digunakan dirinya, saat berdakwah di Indonesia atau di luar negeri. Bahkan pria yang kerap mengenakan kufiya, atau pengikat kepala ciri khas Arab Saudi tidak memilih-milih alat transportasi.
Padahal kendaraan yang digunakan seorang pemuka agama umumnya menjadi salah satu fasilitas yang disediakan saat berdakwah di daerah-daerah. Namun hal tersebut tidak dipermasalahkan, sebab naik perahu getek saja pernah.
Berdasarkan video yang diunggah akun Instagram @syekh_muhammad_jaber, terlihat dirinya sedang diboncengi Yamaha NMAX berplat nomor KB 6409 MU. Mungkin motor itu digunakan untuk mengakali jalan sempit yang dilaluinya.
Dalam tayangannya terlihat Syekh Ali Jaber harus melalui jalan setapak dan masuk ke area persawahan untuk menuju tempatnya berdakwah. Artinya tidak dimungkinkaan jika menggunakan mobil saat berada di kawasan Kalimantan tersebut.
“Alhamdulilah, selama safari dakwah di Indonesia maupun di luar negeri, saya sudah pernah maniki berbagai macam kendaraan,” ujarnya mengutip status Instagram @syekh_muhammad_jaber.
Dalam keterangannya juga dijelaskan berbagaii jenis kendaraan yang pernah ditungganginya saat berdakwah ke berbagai daerah. “Pesawat, helikopter, kapal laut, perahu getek, speedboat, mobil, motor, sepeda,” katanya.
Namun meski kerap mengunjungi tanah suci Makkah, dan Madinah ternyata Syekh Ali Jaber belum kesampean menaiki unta. “Kecuali satu saya belum pernah sama sekali, yaitu naik unta padahal ada di Madinah,” sambungnya.
Menurut beberapa sumber, unta memiliki peran besar bagi masyarakat jazirah Arab. Unta adalah kendaraan utama masyarakat di sana ketika mereka hendak melakukan perjalanan jauh melintasi hamparan gurun pasir.