Kata Mutiara Korban Sriwijaya Air Sambil Pose di Mobil Kesayangannya

100kpj – Musibah jatuhnya pesawat Sriwijaya Air yang terjadi pada hari Sabtu 9 Januari 2021 menjadi perhatian publik, pesawat dengan nomor penerbangan SJ 182 kepas landas pukul 14.36 WIB, pada pukul 14.37 WIB melewati 1700 kaki dan melakukan kontak dengan Jakarta Approach.

Pesawat diizinkan naik ke ketinggian 29.000 kaki dengan mengikuti Standard Instrument Departure, pada pukul 14.40 WIB, Jakarta Approach melihat pesawat Sriwijaya Air tidak ke arah 075 derajat melainkan ke Barat Laut (North West), oleh karenanya ditanya oleh ATC untuk melaporkan arah pesawat.

Tidak lama kemudian, dalam hitungan detik, Pesawat hilang dari radar. Manajer operasi langsung berkoordinasi dengan : Basarnas, Bandara tujuan, dan instansi terkait lainnya.

Dari total penumpang Pesawat 50 orang (40 dewasa, 7 anak-anak dan 3 Bayi), ditambah 12 orang (6 kru aktif dan 6 ekstra kru), terdapat dua sejoli yang sedang berbahagia. dua sejoli itu adalah Ihsan Adhlan Hakim dan Putri Wahyuni Effendi.

Rencana kedatangan dua sejoli ke Pontianak itu untuk menggelar acara ngunduh mantu, pada 16 Januari 2021 mendatang. "Kedatangan mereka ke Pontianak dalam rangka mau melaksanakan resepsi pernikahan (ngunduh mantu). Rencana semula mau tanggal 18 april 2020, karena Covid-19, diundur jadi bulan Juli. Lalu diundur lagi, direncanakan tanggal 16 januari 2021 ini, Sabtu depan," ujar Muhammad Nasir, ayah Ihsan dikutip dari ANTVKlik.

Kemesraan dua sejoli yang menikah pada bulan Maret 2020 lalu, memang terlihat dari akun pribadi milik Putri. Terlihat juga bahwa Putri seperti sosok yang suka memposting keterangan foto dengan kata-kata mutiara di akun Instagram miliknya.

Seperti postingan dirinya yang berdiri di depan mobil yang sepertinya menjadi mobil kesayangannya, buktinya lebih dari sekali postingan Putri bersama mobil tersebut. Seperti salah satu postingannya dengan kata-kata mutiara.

"apabila kamu memiliki masa lalu yang buruk, tak perlu berusaha untuk menghapusnya agar bisa mendapatkan masa depan cerah. Karna, hal tersebut justru akan membuat langkahmu semakin berat karena kamu melakukan hal yang sulit untuk dilakukan. Berbeda jika kami menjadikan masa lalu sebagai penyemangat untuk bisa berubah menjadi lebih baik,"tulis Putri dalam postingannya.

Nah, postingan foto itu Putri berpose di depan mobil Honda Jazz yang diduga tipe RS lansiran 2013, dengan sudah mendapatkan sentuhan modifikasi seperti pendambahan bodi kit, fender, velg after market, dan spoiler belakang yang juga sudah mendapatkan sentuhan modifikasi.

Honda Jazz di Indonesia pertama kali dikenalkan pada tahun 2003 yang diproduksi di Thailand, mobil ini juga cukup menyita perhatian. Pasalnya, konsumen mendapatkan tambahan pilihan, dimana kala itu mobil tanpa buntut yang paling hits masih Toyota Starlet.

Kala itu, Honda Jazz ditawarkan dalam dua tipe, yaitu tipe mesin i-DSI (Intelligent Dual & Sequential Ignition) dan tipe mesin VTEC (Variable Valve Timing & Lift Electronic Control) yang merupakan tipe tertinggi dengan mesin 1.5 L.

Generasi kedua dikenalkan di Indonesia dengan mempertahankan mesin 1.5 liter i-VTEC, yang mampu menghasilkan daya hingga 120 Tk pada @6.600 rpm dan torsi 145 Nm pada @4800 rpm. Selang satu tahun kemudian, atau 2008, PT HPM kembali meluncurkan versi 1.5L VTEC saja dan tersedia tiga tipe, yaitu tipe S dan RS yang merupakan tipe tertinggi.

Beberapa waktu lalu beredar kabar bahwa Honda akan menghentikan produksi salah satu mobil andalan mereka, yakni Honda Jazz. PT Honda Prospect Motor sebagai agen pemegang merek di Indonesia, juga pernah mengatakan bahwa desain terbaru mobil hatchback tersebut kurang sesuai dengan pasar di Tanah Air.

Namun meski demikian, marketing Director HPM, Yusak Billy menyebutkan bahwa saat ini segmen hatchback dan Honda Jazz masih berkontribusi cukup besar untuk penjualan HPM. “Pasar hatchback masih cukup bagus. Bahkan, Honda Jazz di kami nomor tiga sesudah Brio Satya dan Brio RS,” pungkasnya dikutip dari Viva.