Begini Jadinya Jika Mobil Listrik Nekat Melewati Banjir, Mati Gak Yah?
100kpj – Kendaraan bertenaga listrik menjadi salah satu jawaban demi mengurangi polusi udara yang dihasilkan dari mesin pembakaran. Sehingga sejumlah pabrikan berlomba-lomba membuat mobil listrik agar lebih ramah lingkungan.
Di dunia, banyak mobil rendah emisi yang sudah dijual dengan menawarkan tiga teknologi, yakni hybrid, Plug-in hybrid, hingga full listrik. Mulai dari jenama asal Eropa, Jepang, China, hingga Korea Selatan memiliki produk tersebut.
Baca juga: Pantes Jarang Ada di Jalan, Cuma Segini Penjualan Mobil Listrik di RI
Namun di sejumlah negara ada beberapa kendala dalam memasarkan kendaraan listrik berbasis baterai tersebut. Selain harganya yang terbilang mahal karena tidak adanya insentif dari pemerintah setempat, hingga kesiapan infrastuktur.
Mengingat tidak semua negara di belahan dunia ini memiliki infratruktur yang memadai untuk fasilitas pengisian baterai. Masalah lainnya soal kepercayaan terhadap daya tahan mobil listrik, salah satunya ketika melewati genangan air.
Sebab ada beberapa mobil listrik yang menyematkan baterainya di bagian bawah, begitupun dengan motor listrik yang berfungsi untuk menggerakkan roda. Dikhawatirkan saat melewati genangan air dua komponen utama itu rusak.
Untuk menjawab rasa penasaran tersebut, pengguna Hyundai Ioniq electric di Inggris melewati banjir dengan ketinggian air mencapai grill depan, atau di bawah lampu utama. Tayangan itu diunggah oleh akun Instgaram @Indra_fathan.
"Hyundai Ioniq Electric melewati genangan air yang cukup dalam di daerah Rufford Mill Ford, Inggris, kebetulan memang kalau mau lewat jalan ini harus lewat genangan air dari aliran sungai yang kadang-kadang meninggi seperti di video, dan aliran ini akan mengarah ke danau Rufford yang lokasinya dekat sungai," tulis statusnya.
Alhasil Ioniq pelahap seterum itu dapat melewati banjir tanpa kendala alias mati di tengah perjalanan. Namun tidak ada keterangan, atau video kelanjutannya setelah melewati genangan air.
Di pasar global Hyundai Ioniq ditawarkan dengan varian Plug-in Hybrid, Hybrid dan full listrik. Untuk listrik murni, sedan asal Negeri Gingseng tersebut dibekali baterai berdaya 38,3 kWh (killo watt per hour), dengan output 113 Kw.
Daya jelajah sedan tanpa emisi tersebut cukup jauh, yakni 373 km dalam keadaan baterai penuh. Untuk tenaga maksimalnya setara 136 daya kuda dan torsi 295 Newton meter. Untuk kecepatan maksimumnya bisa mencapai 165 km/jam.
Untuk megajaknya berlari dari diam hingga 100 km/jam butuh waktu 9,9 detik jika menggunakan mode sport. Spesifikasi untuk varian electric tersebut serupa dengan Ioniq di pasar Tanah Air.