Pantes Jarang Ada di Jalan, Cuma Segini Penjualan Mobil Listrik di RI
100kpj – Kendaraan bertenaga listrik menjadi salah satu jawaban demi mengurangi polusi udara yang dihasilkan dari mesin pembakaran. Sehingga sejumlah pabrikan berlomba-lomba membuat mobil listrik agar lebih ramah lingkungan.
Di Indonesia, cukup banyak mobil rendah emisi yang sudah dijual dengan menawarkan tiga teknologi, yakni hybrid, Plug-in hybrid, hingga full listrik. Namun sampai saat ini populasinya belum sebanyak mobil bermesin bahan bakar.
Maka tidak heran jika sebagian orang jarang melihat mobil rendah emisi itu berseliweran di jalan raya, terlebih untuk yang bertenaga full listrik. Seperti dirangkum dari data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo).
Tercatat ada beberapa mobil pelahap seterum yang beredar di pasar. Yang pertama Hyundai Ioniq EV (Electric Vehicle), berdasarkan data Gaikindo penjualan sedang listrik itu mencapai 71 unit setelah dirilis pada November 2020.
Namun angka itu bukan pengiriman unit dari diler ke tangan melainkan, melainkan distribusi produsen ke jaringan diler alias wholesales. Ditawarkan dalam 2 varian, untuk Ioniq EV Prime dibanderol Rp624,8 juta dan Siganture Rp664,8 juta.
Diduga pencapaian tertinggi sedan bertenaga listrik itu karena disumbang dari perusahaan taksi berbasis aplikasi. Mengingat mobil yang dibekali baterai berdaya 38,3 kWh (kilowatt per hour) itu pertama kali digunakan untuk armada Grab.