Vaksin Jadi Faktor Penentu Tumbuhnya Industri Otomotif Indonesia
100kpj – Sejumlah industri otomotif di Indonesia melangkah terhuyung-huyung setelah terdampak pandemi COVID-19. Jangankan meningkatkan penjualan, bertahan tanpa mengurangi jumlah karyawan saja sudah terbilang lumayan. Lantas, saat vaksin sudah diedarkan, apakah pasar kendaraan bakal membaik?
Marketing & Customer Relations Division Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation (AI-DSO), Hendrayadi Lastiyoso mengatakan, industri otomotif ke depan bakal sangat bergantung pada kehadiran vaksin di Indonesia. Setidaknya, hal tersebut yang dia ungkapkan pada konferensi virtual, baru-baru ini.
"Tidak seperti biasanya, bagi kita sekarang agak sulit buat prediksi. Perkembangan industri otomotif di tahun-tahun mendatang akan sangat dipengaruhi oleh vaksin, bukan hanya di Indonesia melainkan di (pasar) global," ujar Hendrayadi, disitat dari Antara, Minggu 20 Desember 2020.
Baca juga: Honda Riset Fitur untuk Kesehatan pada Mobil di Indonesia
Maka, di tengah ketidakpastian, kata Hendra, bakal sulit menentukan target penjualan pada tahun depan.
"Di zaman normal buatnya gampang saja misal dengan linier function bisa perkirakan. Tapi, sekarang sulit secara statistik buat forecasting-nya karena situasinya akan sangat dipengaruhi oleh bagaimana situasi pandemi ini," terangnya.
"Jadi bukannya sulit tentukan satu angka. Sulitnya itu karena banyak faktor ketidakpastiannya," tambah dia.
Namun demikian, sebagai pemain di industri otomotif Indonesia, Hendra meyakini, tahun depan bakal jadi momen peralihan menuju pertumbuhan signifikan. Sekali lagi, dia mengatakan, vaksin bakal memegang peran penting dalam mewujudkan hal tersebut.
"Tapi bagaimana pun, kita optimistis tahun depan lebih baik dari 2020. baiknya kapan, sangat tergantung vaksin tadi, bukan hanya di Indonesia tapi juga di global. Tapi yang pasti kami rasa, kami proyeksikan lebih baik dari 2020 ini," kata dia.