Honda CR-V Andalan Jenderal Polisi Yang Siap Buktikan Penyerangan FPI
100kpj – Kepala Divisi Humas Polri, Inspektur Jenderal Polisi Raden Prabowo Argo Yuwono kerap menjadi sorotan, karena tugasnya menyampaikan informasi tekini kepada awak media terkait kasus-kasus besar yang ditangani kepolisian.
Di luar dari hal tersebut, jenderal bintang dua itu memiliki karir cemerlang. Meski menjabat sebagai perwira tinggi Polri namun Argo bukan tergolong tajir. Hal itu terlihat dari harta kekayaannya yang dilaporkan kepada negara pada 2019.
Berdasarkan data yang dikantongi KPK, harta kekayaan jenderal lulusan Akpol 1991 itu hanya Rp706,32 juta. Dari angka tersebut aset terbesarnya disumbang dari satu bidang tanah, dan bangunan di Magelang senilai Rp400 juta.
Sedangkan koleksi kendaraannya, hanya satu unit motor Kawasaki KLX 150 tipe S buatan 2011 seharga Rp18 juta, dan satu unit mobil Honda CR-V lansiran 2010. Mobil berjenis Sport Utility Vehicle itu dibanderol Rp115 juta.
CR-V adalah salah satu model andalan Honda di pasar Tanah Air untuk bersaing dengan Toyota Fortuner. Namun mobil gagah berlogo H itu hanya dibekali mesin bensin, berbeda dengan pesaingnya yang memiliki varian diesel.
Untuk CR-V dengan tahun produksi 2011 ditawarkan dengan mesin 4 silinderr i-VTEC berkapasitas 2.400cc, transmisi matik. Secara dimensi mobil tersebut lebih kompak, dan konfigurasinya hanya menampung 5 penumpang.
Untuk sistem hiburan, selain memiliki head unit model layar SUV Honda itu juga dilengkapi dua layar pada kedua headrestnya. Sehingga penumpang di baris kedua dapat mengakses hiburan lain. Fitur keamanannya juga cukup lengkap.
Kini Honda CR-V telah bertranformasi menjadi SUV 7 penumpang, dengan tampang yang lebih moderen, fitur lebih canggih dan lengkap, serta mesin yang bersarang di dalamnya berubah menjadi 1.500cc namun dilengkapi turbo.
Diketahui, Argo telah mengumumkan bahwa penyidik Polri akan membuktikan kronologi yang sebenarnya terkait penyerangan laskar FPI (Front Pembela Islam) di Kilometer 50 Tol Jakata-Cikampek, Senin 7 Desember 2020.
“Sementara ini kita sudah memeriksa 14 orang saksi. Nanti akan kita buktikan mulai dari TKP pertama Sentul, cari saksi di sana tentang keberangkatan seperti apa sampai saksi TKP berikutnya,” ujarnya mengutip Viva.co.id, Jumat 11 Desember 2020.
Peristiwa penyerangan tersebut berujung pada penembakan 6 laskar FPI hingga tewas, saat melakukan pengawalan Habib Rizieq. “Berkaitan dengan adanya insiden di TKP. Semua saksi yang melihat, dan mendengar kita periksa,” tuturnya.