Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Pesepeda Kian Arogan, Ketua Bike to Work: Kami Punya Hak di Jalan Raya

Gowes Sepeda
Sumber :

100kpj – Belakangan, jumlah pesepeda di Indonesia—terutama di wilayah perkotaan—semakin meningkat. Namun, hal tersebut dibarengi satu fakta, bahwa mereka masih sulit tertib saat berkegiatan di jalan raya. Bahkan, sebagian ada yang disebut-sebut arogan alias semaunya sendiri.

Dalam sebuah diskusi virtual bertajuk “Aman di Jalan Menularkan Kebiasaan Baik Bersepeda” yang dihelat pada Jum’at, 25 September 2020 lalu, sejumlah komunitas dan pegiat sepeda memaparkan pendapat mereka mengenai hal tersebut. Salah satu yang acap menjadi perhatian, ialah kurangnya fasilitas penunjang.

Baca juga: Pesepeda Gak Boleh Pakai Payung, Gimana Nasib Tukang Kopi Keliling?

Jalur sepeda di Thamrin dihapus

Selain itu, di kesempatan yang sama, Ketua Bike to Work Indonesia, Poetoet Soerdarjanto juga menolak anggapan yang menyebut pesepeda acap arogan di jalan raya. Jika diibaratkan, kata dia, saat ini sepeda seolah-olah menjadi penyakit dan masalah layaknya hama wereng. Padahal, kenyataannya tidak demikian.

“Jadi, maksud saya, sepeda juga punya hak yang sama di jalan raya,” ujar Poetoet, dikutip dari laman organisasi lingkungan hidup, Greeners, Senin 28 September 2020.

Ia merasa, masih banyak pihak yang menganggap sepeda hanya mengganggu pengguna jalan lain. Padahal menurutnya, kendaraan bermotor lebih berperan besar dalam persoalan yang terjadi di jalan raya. Tiga persoalan tersebut, kata Poetoet, yakni polusi udara, kemacetan, dan kecelakaan.

“Kemudian tingginya angka kecelakaan lalu lintas, kalau saya merujuk data Korlantas Polri 2019, ada 23 ribu nyawa sia-sia di jalan raya, penyebabnya siapa? Dominan kendaraan bermotor. Jadi, sesungguhnya kendaraan bermotor ini jadi penyebab tiga persoalan tadi,” terangnya.

Pesepeda di jalur khusus

Sementara Founder Women Cycling Community (WCC), Tabby Sumendap mengatakan, sejauh ini jalur pesepeda yang tersedia di sejumlah lokasi masih terbatas. Bahkan, tak sedikit yang kondisinya rusak alias tidak nyaman dilalui sepeda. Maka, ia berharap pemerintah lebih memerhatikan hal tersebut.

“Memang benar jalur sepeda, cuma jalur sepeda itu banyak juga yang lainnya di dalam situ, jalanan juga tidak mulus, tapi ya… yaudah ikutin aja apa adanya.”

“Kondisi jalan di Jakarta belum sepenuhnya nyaman buat gowes, ya. Apalagi (sebagai) wanita, aman dan nyaman itu sangatlah penting buat kita,” kata Tabby.

Berita Terkait
hitlog-analytic