Bodi Kit Buatan Lokal untuk Lamborghini Laris Manis di Amerika
100kpj – Untuk membuat tampilan mobil lebih sporty dan elegan, modifikasi yang dilakukan bukan sekadar ganti velg atau memasang air suspensi. Namun ekterior juga ikut diubah, salah satunya menyematkan seperangkat bodi kit.
Khusus body kit supercar seperti Lamborghini atau mobil-mobil sportcar seperti Toyota 86, biasanya para modifikator menggunakan dua merek yang sudah dikenal di dunia. Kedua merek bodi kit tersebut adalah Rocket Bunny dan Liberty Welk yang berasal dari Jepang.
Harga yang ditawarkan juga cukup fantasis, mengingat statusnya impor. Berbeda dengan bodi kit buatan lokal yang bernama Karma, meski harga yang ditawarkan lebih terjangkau namun komponen tersebut diklaim memiliki kualitas yang bersaing.
Founder Bodykit Karma, Kiki Anugraha mengatakan, secara harga lebih murah dari Rocket Bunny selisihnya Rp1,5 juta. Namun kualitasnya terjamin, karena bahan dasar body kit Karma menggunakan fiber FRP grade A plus yang sama dengan tuner aftermarket luar negeri gunakan.
"Saya lebih murah, tapi barangnya lebih banyak dari Rocket Bunny. Contoh bodi kit Toyota 86, paketnya bumper depan belakang, splitter depan, empat over fender, side skirt, difusser dan ducktail. Kalau Rocket Bunny tidak dapat bumper belakang," ujarnya kepada 100KPJ, Jumat 20 Desember 2019.
Lebih lanjut Kiki menjelaskan, harga paket body kit Karma untuk FT 86 dibanderol Rp43 juta, dan untuk Lamborghini Aventador Rp350 juta. Sejak dirilis pada 2018 lalu, body kit hasil kolaborasi dengan tuner luar negeri itu sudah terjual ke sejumlah negara, seperti Amerika Serikat.
"Karma bodykit adalah karya anak bangsa yg 100 persen buatan Indonesia dengan kualitas sejajar dengan tuner aftermarket di luar negeri. Dan Karma bodykit berkolaborasi dengan designers ternama dari USA yaitu Monaco Auto Design," tuturnya.
"Walaupun baru berumur satu tahun Karma sudah menjual 12 bodykit pada mobil GT86 di mana lima di Indonesia dan tujuh di USA. Untuk bodykit Aventador sekarang sudah terjual empat, satu di Indonesia dan tiga di USA," sambungnya.
Kiki berharap, dengan adanya Karma bodykit sebagai produk lokal, nama Indonesia bisa sejejar dengan tuner aftermarket di luar negeri. Dan memberikan kontribusi defisa untuk negara. Seperti diketahui, komponen pemanis bodi tersebut pertama kali diluncurkan pada 2018 lalu di ajang Indonesia Modification Exibition.