Modifikasi CBR250RR Bergaya Cafe Racer Ini Butuh Waktu 1 Tahun

100kpj – Setiap produsen motor punya cara berbeda-beda dalam merangkul konsumen, mulai dari menggelar touring, hingga kompetisi modifikasi seperti yang diterapkan PT Astra Honda Motor sejak beberapa tahun lalu.

Produsen motor Honda di Indonesia itu memiliki acara khusus untuk memperlombakan produk-produk buatannya yang sudah berubah melalui Honda Modif Contest, atau HMC.

Karena pandemi covid-19, kompetisi modifikasi khusus motor berlambang sayap mengepak itu sempat tertundah, hingga akhirnya terlaksana pada 2021 yang dilakukan secara virtual.

Dari ratusan peserta yang pernah mengikuti ajang tersebut, 902 Garage menjadi salah satu bengkel yang sempat memenangkan HMC pada tahun lalu melalui Honda CBR250RR yang diubah menjadi café racer.

Motor sport fairing itu berubah total, yang masih dipertahankan atau asli pabrikan hanya mesin, kelistrikan, dan sasis. Selebihnya kustom, dan disematkan aksesori aftermarket, serta komponen moge dari brand lain.

Berkat ubahannya tersebut, CBR250RR dengan tampilan motor balap lawas itu juara satu kelas Racing Style di HMC. Sistem penerangan utamanya, seperti lampu depan, lampu sein, pengereman, dan spion dihilangkan.

Punggawa 902 Garage, Yusa Firdaus sempat mengatakan, perangkat keamanan tidak digunakan karena konsepnya balap moderen klasik yang secara statusnya hanya bisa digunakan di sirkuit, meski bukan untuk balap sungguhan.

Sejumlah komponen moge yang disematkan pada café racer itu adalah suspensi depan upside down berkelir emas milik Ducati 996. Mengingat diameternya lebih besar, maka ada penyesuaian pada komstir, dan klaher.

Kemudian subtitusi lain yang diterapkan di sektor kaki-kaki, yaitu pelek alloy milik Yamaha YZF-R6 dibalut ban Pirelli Diablo. Sehingga terlihat lebih padat, atau berisi, ditambah spakbor karbon di bagian depan.

Sistem pengereman juga diubah dengan cakram ganda di bagian depan, lengkap dengan penutup piringan layiknya motor di MotoGP. Kaliper lansiran Brembo yang digunakan tergolong besar dengan dua piston.

Pada sektor belakang, mengingat ukuran peleknya lebih besar dari standar pabrikan maka swing arm diubah, tetap mempertahankan sistem mono shock. Saluran pembuangan, atau knalpot mengandalkan Akrapovic.

Bodi, tangki, fairing depan, dan jok kustom atau dibuat sendiri menyesuaikan konsep. Dibalur warna silver metalik, dengan livery Repsol Honda edisi ulang tahun ke-40 yang sempat digunakan di Valencia pada 2008.

Honda CBR250RR dengan konsep café racer itu telah menelan biaya Rp75 juta dengan masa pengerjaan satu tahun.