Pedagang Sparepart Motor Kolaborasi dengan Pengrajin Kain, Jadi Apa?
100kpj – Budaya kustom bukan hanya diaplikasikan pada motor, namun menjadi gaya hidup termasuk fesyen sehari-hari. Atas dasar itu, banyak merek pakaian berkolaborasi dengan bengkel kustom.
Bahkan ada juga pembuat kain tradisional, yaitu Oerip Indonesia berkolaborasi dengan penjual spare parts, yaitu Triple Topper menciptakan sebuah karya untuk keperluan motor custom.
Kolaborasi itu melahirkan kain tenun dengan ukuran, warna, makna, atau simbol berbeda-beda. Tenun yang diciptakan untuk melapisi jok motor, dan blanket dengan ikatan dari bahan kulit.
Tenun tersebut juga digunakan dalam keperluan fesyen seperti jaket, hooodie, dan tas. Seluruh produk tersebut adalah hasil karya anak bangsa yang menggambarkan seni budaya warisan nusantara.
Beberapa jenis tenun yang diangkat dalam karya kolaborasi ini adalah tenun sikka NTT, tenun tarum Bali, tenun Manggarai, tenun Boti, tenun buna ayutopas, tenun buna kristik, serta tenun dengan motif Oerip.
Kemudian untuk jaket hoodie menggunakan tenun Manggarai berasal dari NTT yang dikenakan saat acara-acara adat. Memiliki warna dasar hitam, dengan arti tersendiri bagi warga setempat.
Dalam keterangan resminya, bagi orang Manggarai melambangkan kebesaran, keagungan serta kepasrahan bahwa semua manusia pada suatu saat akan kembali kepada Mori Kraeng (sang pencipta).
Umumnya warna benang yang digunakan pada motifnya adalah warna-warna yang mencolok seperti merah, putih, jingga, dan kuning.
Sedangkan blanket dalam kemasannya sudah disajikan bersama dengan ikat kulit sehingga memudahkan saat dibawa di sepeda motor memiliki dua varian, yaitu irit dan premium.
Untuk varian irit, salah satunya menggunakan bahan berupa tenun motif Oerip, yang memiliki arti gotong royong antar individu maupun kelompok dalam lingkungan Oerip Indonesia yang sudah menjadi budaya setiap hari.
Adapun harga karya kolaborasi ini berkisar antara ratusan ribu hingga jutaan rupiah, sangat tergantung dari bahan yang digunakan. Semakin langka tenun yang digunakan, memengaruhi harga jualnya, pun dengan kerumitannya.
“Semakin rumit pembuatan tenunnya, semakin rumit teknik pewarnaan alam yang menggunakan pewarna alam, akan sangat mempengaruhi harganya,” ujar punggawa Triple Toopper, Tonny Elias dikutip dari keterangan resminya, Minggu 9 Oktober 2022.
Produk hasil kolaborasinya tersebut dipajang di acara Kustomfest, Yogyakarta pada beberapa hari yang lalu.
“Konsep kolaborasi ini adalah menyatukan skena motor dengan warisan budaya Nusantara, dimana celah ini dipandang belum terlalu banyak pihak yang meliriknya,” tutur Tonny yang juga pemilik clothing custom 69 Gooodnes.