Begini Jadinya saat Motor Custom Disiksa Jalan Ribuan Kilometer
100kpj – Motor custom tentunya sudah mengalami perubahan yang cukup siginfikan, bahkan biasanya hanya mesin yang dipertahankan standar pabrikan. SIsanya, mulai dari bodi, sasis, kaki-kaki, hingga posisi duduk berubah.
Meski mendapatkan perubahan total, namun sebagian pecinta motor kustom bergaya klasik khususnya tetap mendapatkan kenyamanan saat berkendara. Mengingat komponen yang diubah sesuai selera, dan gaya berekendara.
Sehingga bukan menjadi masalah jika motor yang sudah dirombak tersebut diajak jalan jauh, bahkan hingga menempuh jarak ribuan kilometer seperti Romancing The Journey yang dinisasi Ade Habibie, Johan Malik, Adit The Frankenstein, dan Angga Pradana.
Mereka akhirnya berhasil sampai garis finis di Kota Larantuka, Flores Timur setelah menempuh perjalanan dari Denpasar menggunakan motor kustom dengan gaya berbeda-beda, serta kapasitas mesin yang tidak serupa.
Keempat pecinta motor kustom itu menghabiskan waktu satu minggu dengan jarak tempuh 1.987 kilometer untuk sampai Flores. Berbagai medan jalan mereka lalui, begitu juga dengan pergantian cuaca selama perjalanan tersebut.
Johan Malik mengatakan, perjalanan ini menjadi hal yang menyenangkan karena banyak pengalaman yang bisa didapat. Seperti bersua dengan orang baru yang terasa seperti saudara, dan pengalaman menarik dari setiap daerah.
Sementara menurut Ade Habibie, salah satu pengalaman menunggangi motor hingga ribuan kilometer itu adalah melewati berbagai cuaca seperti panas terik, saat menyeberangi pulau ke pulau lainnya hanya untuk menemukan tempat istirahat.
“Menjadi sebuah kenikmatan yang tidak ternilai dengan materi,” ujar Ade dikutip dalam keterangan resminya, Kamis 31 Maret 2022.
Beberapa kota yang dilewati adalah Denpasar, Lombok, Taliwang, Sumbawa Besar, Bima, Labuan Bajo, Ruteng dan berakhir di Kota Larantuka, Flores Timur. Sepanjang perjalanan, rombongan menemukan beberapa hal baru.
Hal baru yang dimaksud seperti makanan lokal khas Lombok, dan Sumbawa, hingga mencoba minuman lokal khas Flores, yaitu Moke.
Mereka juga merencanakan rangkaian perjalanan An Odyssey of Indonesia dengan mengeksplorasi keindahan lain Indonesia seperti perjalanan ke wilayah Barat Indonesia atau ke wilayah Kalimantan, dan Sulawesi.
Bahkan tidak hanya di dalam negeri, perkumpulan yang memiliki nama The Ride Project itu akan mencoba melakukan perjalanan ke luar negeri, berkolaborasi dengan brand-brand lokal.
Adit The Frankenstein menjelaskan, untuk menceritakan perjalanan tidak hanya dari sudut pandang secara pribadi, tetapi juga ingin berbagi pengalaman secara langsung dengan mengadakan open trip, dan adventure.
“Sedang kita siapkan Untuk perjalanan tersebut kami juga akan coba bekerjasama dengan banyak teman dan saudara di berbagai daerah, kota dan Negara,” tukas Adit.