Kustomfest Keliling Jawa dan Bali, Bukan Cari Motor Kustom Terbaik
100kpj – Pandemi covid-19 membuat sejumlah acara otomotif berevolusi, salah satunya kompetisi motor kustom terbesar di Indonesia yang lebih dikenal Kustomfest. Tahun ini ajang pamer motor kustom tersebut ada yang berbeda.
Setelah berjalan 10 tahun, Kustomfest 2021 tidak lagi mengumpulkan motor dan mobil kustom dalam satu ruangan. Namun dengan mengusung tema #seeyouagain, festival kustom culture tahun ini keliling Pulau Jawa dan Bali.
Artinya tidak ada lagi puluhan ribu pengunjung yang kerap menghadiri Kustomfest selama 9 tahun berlangsung di Yogyakarta.
Untuk tahun ini ajang perkumpulan pecinta kendaraan kustom itu berjalan di beberapa tempat, dimulai dari Pelabuhan Merak menuju Pelabuhan Padang Bai, Karangasem Bali mulai dari 4-12 November dengan singah di beberapa tempat.
Jakarta menjadi kota pertama yang menggelar perkumpulan pada pecinta kustom di The Gade Coffe and Gold Salemba, Jumat 5 November. Menurut pantauan 100kpj ada puluhan motor kustom yang hadir di halaman kafe tersebut.
Tidak ketinggalan mobil VW kombi yang menjadi identitas Kustomfest turut hadir dengan menjajakan merchandise. Beragam aktivitas selama acara berlangsung adalah Kustom Kulture Ride and Greet dengan konten diskusi.
Kemudian penyelanggara tetap memberikan apresiasi kepada para peserta yang sudah membawa motor kustomnya riding dari tempat masing-masing menuju pelataran Pegadaian Salemba, Jakarta Pusat melalui Kustomfest Pick.
Direktur Kustomfest Lulut Wahyudi mengatakan, dalam situasi pandemi kali ini mencoba merangkum perjalanan sakral yang akan melewati beberapa kota di Jawa dan Bali sebagai momentum untuk bisa kembali bertemu dan bersapa.
“Salah satu visi dan misi dari perjalanan kali ini adalah untuk mencoba membangun kembali ikatan emosional dari Kustomfest dengan semua pecinta kustom di Indonesia,” ujar Lulut di Jakarta.
Dia menjelaskan, kunjungan ke beberapa kota tersebut menjadi pengalaman baru. Meski tanoa mengumpulkan motor-motor kustom yang diperlombakan dari berbagai kelas, namun banyak karya baru sepanjang perjalanan.
Pada setiap kota para pecinta kustom juga bisa menyaksikan film dokumenter perjalanan Kustomfest. Selain menggelar acara offline dengan sesi ride and greet, masyarakat bisa menyaksikan langsung perhelatan itu secara online.
Festival tersebut akan menghadirkan virtual galeri tour, sehingga penonton bisa melihat sebuah konsep pertunjukan motor-motor kustom melalui format 360 dan bisa diakses selama 24 jam.
Jika biasanya setiap perhelatan Kustomfest terdapat hadiah satu unit motor kustom untuk pengunjung yang hadir dengan cara diundi, namun tahun ini tidak ada.
Hal lain yang membuatnya berbeda di tahun ini, kerjasama bengkel Retrosyndicate milik Yayack Priyo Wibowo dengan PT Pegadian dengan menciptakan motor kustom berbasis Honda Verza 150 yang dijual untuk umum dan bisa dikreditkan.
Semua komponen kustom yang menempel pada motor bernama The Gade ST150 itu buatan UKM atau Usaha Kecil Menengah dari Yogyakarta. Dalam pembukaan Kustomfest tahun ini juga dihadiri Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki.