Bedakan Kustom dan Modifikasi, Masih Banyak yang Tertukar

100kpj – Tren merombak kendaraan sudah digandrungi masyarakat Indonesia sejak lama. Namun demikian, masih banyak pihak yang belum mamahami perbedaan makna antara kustom dan modifikasi. Lantas, apa yang membedakan keduanya?

Pegiat sepeda motor sekaligus Local Brand Activities, Arto Subiantoro menyadari, tak sedikit masyarakat yang masih menggunakan istilah ‘kustom’ dalam kegiatan modifikasi, begitu pun sebaliknya. Padahal, bila dikelompokkan melalui tingkat kerumitan perombakan, keduanya tergolong sangat berbeda.

"Beda lho, kustom sama modifikasi," Arto Subiantoro di Jakarta Pusat, belum lama ini.

Baca juga: Ngeri, Royal Enfield Interceptor 650 Dirombak Bergaya Street Tracker

Arto kemudian menjelaskan, perbedaan paling kentara antara keduanya terletak pada komponen yang dirombak. Seandainya modifikasi hanya melakukan pergantian pada tampilan luar yang telah disediakan, seperti spion, pelek, atau jok, maka kustom melakukan perombakan secara total.

"Kustom bisa dibilang sudah meninggalkan komponen bawaan. Semua dirombak. Kalau modifikasi hanya sebatas penggantian aksesori," terangnya.

Maka dengan begitu, tingkat kerumitan kustom jauh lebih tinggi dari modifikasi. Sebab, semuanya dirancang sejak awal, dan menyangkut seluruh komponen. Seperti mesin, atau bagian lain yang bahkan tak kasat mata.

Baca juga: Ubahan pada Motor BMW Seharga Rp1 Miliar Ini Bikin Mata Mau Melirik

Sederhananya, modifikasi bertujuan untuk menunjang nilai estetik semata. Sementara kustom, selain memiliki tujuan yang sejenis, ia juga dilakukan guna meningkatkan kapasitas serta kekuatan mesin.

Jadi jangan tertukar lagi ya, KPJers!