100kpj – Sebelum menggunakan kendaraan, ada ritual wajib yang kerap dilakukan para pemilik mobil. Ritual yang dimaksud adalah memanaskan mesin terlebih dahulu.

Namun belakangan para produsen memang telah membekali perangkat canggih pada mobil, sehingga tidak perlu memanaskan mesin lagi. Tetapi memang dirasa mobil harus dipanaskan terlebih dahulu sebelum dikendarai, ada cara yang sangat efektif dan tidak merugikan orang sekitar, berkaitan dengan gas buang.

Seperti dikutip situs Suzuki, Jumat 17 Januari 2020, memanaskan mesin dengan cara jitu ini dilakukan dengan kecepatan rendah. Kecepatan rendah yang dimaksud adalah menjalankan mobil sekira 20 kilometer per jam. Sementara posisi persneling di gigi dua, selama dua menit (temperatur mobil siap).

Baca Juga: Sambut XL7, Suzuki Berikan Penyegaran Ertiga di Awal 2020

Memanaskan mobil dengan cara ini diklaim lebih jitu ketimbang memanaskan mesin dengan posisi kendaraan diam di tempat. Sebab yang terjadi adalah bahan bakar terbuang percuma, selain itu orang yang ada di sekitar kendaraan akan terpapar emisi karbon.

"Untuk kondisi oli, tidaklah masalah. Kenapa? Karena begitu mesin berputar maka oli juga akan berputar untuk melumasi kendaraan. Kecuali jika kendaraan Anda benar-benar tidak digunakan selama satu bulan lebih," tulis Suzuki.

Penting untuk diketahui, emisi gas buang knalpot suatu kendaraan mengandung bahan-bahan berbahaya terutama bagi kesehatan. Kandungan zat paling dominan yang keluar dari knalpot mobil adalah karbon dioksida (CO2). Nah jika berlebihan, senyawa kimia ini bisa menjadi penyebab gangguan pernapasan mereka yang menghirupnya.

Baca Juga: Biar Enggak Norak, Begini Pengucapan 10 Merek Mobil yang Benar

Akan tambah berbahaya saat mobil dipanaskan di ruang tertutup, seperti garasi atau parkiran gedung. Konsentrasi gas buang bisa meningkat karena asap terperangkap di ruang yang minim sirkulasi.