100kpj – Bulan Ramadhan telah tiba, umat muslim di dunia menjalankan Ibadah Puasa. Meski tidak mengkonsumi makanan, dan minuman dari subuh, sampai menjelang malam atau maghrib kegiatan tetap berjalan seperti biasanya.
Salah satunya mengendarai mobil, dengan kondisi puasa biasanya emosi seseorang cepat tersulut. Ditambah kondisi jalanan yang ruwet, atau macet sperti di Ibu Kota Jakarta yang belakang ini semakin padat kendaraan.
Hal yang wajar, karena pemeritah sudah melonggarkan kegiatan masyarakat di luar rumah, karena pandemi covid-19 dianggap sudah terkontrol dengan baik. Sehingga pekerja, atau anak sekolah sudah tidak bertatapan langsung.
Mengingat kondisi jalanan yang semrawut, tidak menutup kemungkinan adanya gesekan antara pengguna jalan, baik itu pengendara mobil atau pemotor yang sedang berpuasa.
Rifat Sungkar sebagai peggiat safety driving sempat mengatakan, ada penurunan kosentrasi saat mengendarai mobil dalam keadaan puasa. Karena psikologis pengemudi saat kekurangan air, dan asupan makanan situasinya berbeda.
"Teorinya gini kalau kita lagi berada di dalam situasi yang water levelnya diatas 80 persen pasti bakal punya kosentrasi yang bagus,” ujar pembalap reli teresebut beberapa waktu lalu.