100kpj – PT Astra Honda Motor (AHM) kembali menggelar acara bertajuk Astra Honda Safety Riding Instructors Competition atau AH-SRIC, yang berlokasi di Medan, Sumatera Utara, 28 hingga 31 Juli 2019.

Kompetisi tahunan yang telah digelar sebanyak 13 kali itu, bertujuan untuk menyiapkan instruktur safety riding yang terlatih, guna mendukung terciptanya budaya aman dan nyaman dalam berkendara.

Sebanyak delapan kelas dibuka pada kompetisi tersebut, yakni instruktur kelas bigbike, instruktur kelas sport, instruktur kelas skuter matik, instruktur grup, advisor dealer, advisor komunitas kelas sport, advisor komunitas kelas skuter matik, serta kategori safety riding center main dealer Honda.

Menariknya, meski bertajuk safety riding, seluruh sepeda motor yang dikendarai peserta kompetisi, tidak dibekali perangkat keamanan spion. Mengapa demikian?

Safety Riding Head PT AHM, Johanes Lucky memberikan penjelasan, mengapa pihaknya tidak memasangkan spion di sepeda motor yang dikendarai peserta safety riding.

“Ketika kita menggelar kompetisi ini, mereka ada uji kompetensi untuk kebiasaan mereka mengecek situasi,” kata Lucky, di bilangan Medan, Sumatera Utara, Kamis 1 Agustus 2019.

Ia menyebut, tidak terpasangnya spion bertujuan untuk membuat para peserta benar-benar menoleh guna mengecek situasi jalan.

“Jadi untuk memastikan bahwa si instruktur itu melakukan safety checking, untuk kompetisi saja, kalau training biasa spionnya tetap kita pasang,” terang dia.

(Laporan: Septian Farhan Nurhuda)