100kpj – Rem merupakan perangkat keselamatan terpenting di kendaraan, tak terkecuali sepeda motor. Meski semua pengendara sudah mengetahui fungsinya, namun baru sedikit yang memahami cara pengoperasian yang benar.

Safety Riding Head PT Astra Honda Motor atau AHM, Johanes Lucky menyebut, saat melakukan pengereman, sang pengendara harus bisa membagi porsi antara bagian depan dan belakang. Menariknya, kedalaman tekanan tak boleh asal.

"Pengereman harus dilakukan bersamaan, tetapi tuas rem depan ditarik lebih kuat dan dalam. Karena bagian itu lebih efektif dalam mengurangi kecepatan sepeda motor," ucap Lucky kepada 100KPJ di kawasan Medan, Sumatera Utara, Rabu 31 Juli 2019.

Selanjutnya, kata dia, saat melakukan pengereman, terutama di bagian depan, usahakan setang berada dalam posisi lurus. Sebab jika tidak, sepeda motor akan terjungkal jatuh. Selain membahayakan diri sang pengendara, hal itu juga bisa mencelakakan pengguna jalan lain di sekitar.

"Karena tumpuannya gak sejajar, gak lurus, jadi bisa terpelanting," ucapnya.

Sedang Instruktur Safety Riding PT Indako Trading Coy selaku main dealer sepeda motor Honda di Sumatera Utara, Eka Yolahati menghimbau, saat melakukan pengereman, usahakan untuk meletakkan empat jari di tuas rem, bukan dua, apalagi hanya satu.

“Soalnya kalau dua jari atau kurang, nanti posisi gas masih terbuka, dan ada kemungkinan tertarik dengan dua jari lain--kelingking sama jari manis," kata Eka.