100kpj – Aki menjadi komponen penting pada sebuah kendaraan, karena memberikan aliran listrik guna menghidupkan baik mobil ataupun motor. Namun, usai pakai aki tak bisa diprediksi dan biasanya tersadar usai mobil tak bisa dinyalakan karena aki lemah.
Sebenarnya ketika aki mobil sudah menunjukkan tanda-tanda melemah ada beberapa hal yang kerap terjadi. Namun sekali lagi hal ini kerap diabaikan karena mobil masih bisa menyala saat distater.
“Perawatan aki merupakan hal yang terbilang mudah namun sering luput dilakukanoleh pengguna. Untuk merawat kondisi aki, selain pemeriksaan air aki, pengguna juga perlu menghidupkan kendaraan secara rutin minimal 5 menit setiap harinya," ujar Boediarto, Head of After Sales & CS Operation Group PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia.
"Namun ketika aki mobil sudah ‘soak’ atau tidak lagi mampu menghidupkan mesin dan kelistrikan pada mobil, maka solusi yang paling cepat adalah dengan melakukan jumper aki. Atau teknik mengalirkan listrik dari aki lain yang masih bagus, ke aki mobil yang bermasalah,” lanjutnya dalam rilis ke 100KPJ, Jumat 18 Desember 2020.
Solusi mudah memang di jumper, tapi ada cara khusus dan tak bisa sembarangan. Hal pertama yang harus diperhatikan adalah pemilihan kabel khusus untuk jumper aki.
Sebab, arus listrik pada saat menyalakan mobil sangat tinggi sehingga harus menggunakan penghantar dengan kapasitas besar, serta kualitas yang baik. Kabel jumper relatif mudah didapat, dan banyak dijual di toko aksesori mobil.