100kpj – Bos Petronas Yamaha SRT, Razlan Razali, akhirnya memberikan komentar terkait wacana duet Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo. Menurutnya, duet dua pembalap tersebut sangat menarik tapi gampang-gampang susah.
Kontrak Rossi bersama Yamaha habis pada musim 2020 ini. Posisi pembalap asal Italia itu akan digantikan oleh Fabio Quartararo yang kini masih membalap untuk Petronas Yamaha SRT pada MotoGP 2021.
Pembalap asal Prancis itu akan berduet dengan Maverick Vinales di tim pabrikan Yamaha hingga 2022. Rossi sendiri belum menentukan akan kembali membalap atau pensiun pada 2021 mendatang, namun besar kemungkinan akan menggantikan posisi Quartararo di Petronas SRT jika terus membalap.
Terlebih, Yamaha menjanjikan Rossi akan tetap mendapatkan motor dengan spesifikasi pabrikan. Rossi sendiri menilai gabung dengan tim satelit Yamaha itu adalah keputusan yang paling masuk akal dan baik, ketimbang pindah ke tim pabrikan lainnya.
Belakangan, isu menguat adalah bakal kembali membalapnya Lorenzo yang memilih pensiun di akhir musim lalu. Pembalap asal Spanyol itu kini menjadi pembalap penguji Yamaha dan bukan tak mungkin akan turun kembali ke lintasan balap MotoGP.
Spekulasi mencuat bahwa kedua pembalap itu berpeluang berada satu tim di tim satelit Yamaha, Petronas Yamaha SRT, di MotoGP 2021. Razali mengaku bila Petronas SRT masih belum terpikirkan wacana duet Rossi dan Lorenzo.
"Tricky tapi sekaligus menarik. Musim 2020 belum bergulir jadi kami belum sampai ke sana. Kita masih memiliki tes-tes dan beberapa balapan sampai salah satu dari mereka muncul," kata Razali.
"Kami belum sampai ke sana jadi kami tidak memikirkan soal itu untuk sekarang. Tapi itu adalah sebuah rencana yang menarik dan ketika waktunya tiba, kami akan duduk dan bicara," lanjutnya dilansir dari Crash.
Jarvis Merasa Aneh
Bos Yamaha, Lin Jarvis, menilai duet Rossi dan Lorenzo malah dirasa aneh. Dia pun tak yakin bila duet Yamaha itu akan terwujud.
"Valentino [Rossi] pergi dan jika Morbidelli bertahan, jelas sekali tak ada tempat [untuk Rossi dan Lorenzo satu tim]. Namun, selalu ada kemungkinan bahwa Franco [Morbidelli] bisa saja pindah ke tim pabrikan lain," kata Jarvis dilansir GPOne.
"Melihat Valentino [Rossi] dan Jorge [Lorenzo] kembali menjadi rekan satu tim bakal sangat aneh. Secara pribadi saya tidak yakin hal itu bisa terwujud," lanjutnya.
Jarvis menilai bakal ada keseruan yang terjadi apabila Rossi dan Lorenzo kembali satu tim sebagai pembalap. Belum lagi persaingan keduanya yang begitu keras.
"Jika mereka berada dalam tim yang sama, bersaing untuk tujuan yang sama, tentu bakal terjadi kompetisi. Namun, mereka bakal saling respek sebagai pembalap," kata Jarvis.
"Tentu saja saya amat menyukai situasi itu karena juga saya sering menyaksikan kesulitan dan konflik yang dialami di antara kedua pembalap tersebut," paparnya.