100kpj – Merebaknya virus corona turut berdampak kepada ajang balapan MotoGP. Dorna selaku penyelenggara MotoGP, memberikan perhatian khusus dampak virus tersebut pada gelaran MotoGP Thailand, Maret mendatang.
Sebelumnya, virus corona sudah membuat Federation Internationale de l'Automobile (FIA) ambil keputusan menunda Formula 1 (F1) GP China. Balapan tersebut sejatinya digelar pada 19 April mendatang.
Keputusan itu diambil sebagai langkah yang dinilai tepat, mengingat virus corona pertama muncul di negara tersebut. Tepatnya, di kota Wuhan dan sudah menelan banyak korban jiwa.
Virus sendiri sudah menyebar ke beberapa negara, dan total korban meninggal dunia sudah ada 1.363 orang. Secara global, angka kasus yang terkonfirmasi mendekati 60 ribu.
Melihat kasus besar ini, Dorna menimbang untuk menunda MotoGP Thailand yang dijadwalkan digelar pada 22 Maret. Sebab secara jarak, Thailand relatif tak terlalu jauh dari China.
Hajatan balapan motor nomor satu di dunia itu diperkirakan bakal menyedot banyak orang datang ke Thailand. Risiko penyebaran virus pun kian besar, dan Dorna telah berkomunikasi dengan pemerintah Thailand dan menggali informasi, sebelum nantinya mengambil keputusan.
"Kami akan pergi ke Qatar dengan aman dan tepat jadwal karena mereka sudah menjamin bahwa situasinya tidak akan berbahaya, tapi untuk Thailand, yang mana lebih dekat dengan epidemi, kami sudah meminta informasi dan pemerintah dan menunggu jawaban," ungkap CEO Dorna Carmelo Ezpeleta dikutip GPOne.
"Keputusan kami akan bergantung pada apa jawaban mereka karena keamanan selalu menjadi perhatian pertama kami dan kalau kami tak bisa balapan di sana pada bulan Maret, kami akan mencari waktu lain. Kami sedang menunggu jawaban dalam beberapa hari, sebelum menuju ke Qatar," imbuhnya.
Balapan MotoGP 2020 akan dimulai di Qatar pada 8 Maret mendatang. Thailand menjadi seri kedua setelah MotoGP Qatar dalam kalender saat ini.