100kpj – Kabar tentang Jorge Lorenzo jadi pembalap tes untuk Yamaha di MotoGP terdengar santer, hal itu terkuak karena pembalap yang punya julukan X-Fuera ini ingin kembali ke paddock, namun tanpa tekanan tinggi.
"Aku jelas akan kembali ke paddock. Akan ada sesuatu yang kuumumkan segera. Aku sudah berpetualang 17 tahun dan aku selalu berada di hotel yang sama. Juga ada cedera. Aku selalu melihat diriku sebagai orang yang bahagia. Tapi jika ada kesempatan tanpa tekanan, maka kau akan mengambilnya dengan senang hati," ungkap Lorenzo yang dikutip dari Speedweek.
Maka dari itu bisa saja Lorenzo ingin sama seperti yang dipilih oleh Dani Pedrosa memilih untuk menjadi pembalap tes bagi KTM, karena dengan menjadi pembalap tes tekanan dan tingkat stress yang dialami pembalap yang dulu punya nomor start 99 ini menjadi lebih sedikit ketimbang jadi pembalap reguler.
Apalagi Valentino Rossi juga berharap kalau Lorenzo bisa menjadi pembalap tes bagi Yamaha, karena andai Lorenzo benar kembali ke Yamaha sebagai test rider, maka para insinyur di tim Yamaha akan memperoleh test rider super yang bisa membantu mencari solusi Yamaha M1 untuk masa depan, apalagi Lorenzo disebut-sebut memilik gaya riding butter hammer yang telah dikembangkan kurang lebih 8 tahun mampu menaklukkan Yamaha M1.
"Tapi masalahnya adalah dia (Lorenzo) ingin banyak uang dan bagi Yamaha itu agak sulit," ungkap Valentino Rossi sambil tertawa yang dikutip dari Marca. Meski demikian The Doctor yakin jika Lorenzo jadi pembalap tes, hal tersebut dapat membantu Yamaha karena Lorenzo adalah pembalap yang kencang.
Lebih lanjut The Doctor menjelaskan bahwa dirinya ingin Lorenzo kembali lagi bersama Yamaha, walaupun pada musim 2019 pembalap asal Spanyol ini tidak kompetitif bersama Honda. Karena meskipun hubungan antara Lorenzo dengan Rossi pasang surut, tapi sebagai mantan teman satu tim Rossi paham kemampuan Lorenzo. Apalagi Lorenzo pernah mengembangkan Yamaha M1 ketika Rossi pindah ke Ducati.