100kpj – Fabio Quartararo tampil impresif sepanjang debutnya di MotoGP 2019. Itu juga yang membuat pembalap asal Prancis ini dikaitkan dengan beberapa tim besar, namun Quartararo membeberkan hal yang bisa membuatnya pindah tim.
Pada musim 2019, Quartararo tampil cukup gemilang walau berstatuskan pembalap debutan dan membalap untuk tim satelit Yamaha. Quartararo finis di posisi kelima klasemen akhir MotoGP dengan raihan 192 poin.
Dia mengalahkan Valentino Rossi yang berada di posisi ketujuh, hingga diganjar sebagai rookie of the year 2019. Kini, Quartararo menjadi incaran beberapa tim dan mengaku mau pindah karena motor bagus.
"Jika saya berganti (tim), saya tak akan melakukannya karena uang. Tapi karena motornya," kata Quartararo, sebagaimana yang dikutip dari GPone.
"Di masa lalu saya sudah membuat kesalahan. Saya memikirkan terlalu banyak soal masa depan dan itu pada akhirnya tak berjalan baik. Saya punya beberapa opsi, saya akan mengevaluasi pilhan-pilihan itu," lanjutnya.
Pada musim depan, Quartararo masih akan memperkuat Petronas Yamaha SRT. Meski membela tim satelit, dia akan dapat motor dengan spesifikasi sama seperti yang dipakai Monster Energy Yamaha MotoGP untuk Rossi dan Maverick Vinales.
Namun, beberapa rumor mengatakan bila Quartararo akan didekati Ducati saat kontraknya habis di akhir 2020 mendatang. Tapi dia juga mungkin bertahan di Yamaha dan naik kelas ke Monster Energy Yamaha MotoGP, menggantikan posisi Rossi yang performanya terus mengalami penurunan dan usianya yang sudah menginjak 40 tahun.
"Dia (Valentino Rossi) adala idola saya. Saat kecil saya sering melihatnya meraih banyak kemenangan dan itu memengaruhi saya. Saya ingin membalap bersamanya dan saya sudah mulai mewujudkan mimpi ini, itu sesuatu yang luar biasa. Kita lihat saja apa yang terjadi di masa depan," paparnya.
Baca juga:
Seiring Bergulirnya Waktu, Rossi Bukan Lagi Pesaing Marquez
Quartararo Diyakini Jadi Bintang Baru MotoGP Geser Marquez
Trik Pemilik Mobil Mewah Bodong Kecoh Polisi, Nebeng Komunitas
1000 Lebih Mobil Mewah Nunggak Pajak, DKI Batasi hingga Akhir Tahun