100kpj – Pihak kepolisian berhasil menangkap sindikat pencurian koper penumpang pesawat di Bandara Soekarno-Hatta, Banten. Sindikat ini pula yang pada Juni lalu menggondol atribut balap Muhammad Murobbil Vitoni saat akan bertolak ke Malaysia untuk mengharumkan Indonesia.
Enam orang berhasil diamankan pihak kepolisian. Enam tersangka itu berinisial IC, REP, TP, IS, AS dan YY. Semuanya merupakan karyawan PT Jasa Angkasa Semesta (JAS). Dan keenam orang ini mempunyai peran masing-masing saat melakukan aksinya di bandara.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus, sindikat ini pula yang menggasak koper pembalap Oneprix Murobbil Vitoni atau yang akrab disapa Robby Sakera. Pembalap asal Madura ini harus menelan pil pahit saat tengah akan mengharumkan Indonesia. Kopernya dibobol saat akan bertolak ke Jepang untuk seri ke-4 Asia Road Racing Championship.
Menurut pihak kepolisian, pembalap Proliner 549 Kaboci ini baru melaporkan kasus kehilangan tersebut saat kembali ke tanah air. Polisi yang mendapat laporan langsung melakukan penyelidikan sebelum akhirnya berhasil mengamankan tiga tersangka yakni IC, PEP dan TP.
"Saat korban hendak ke Jepang, ia merasa kehilangan barang berupa satu set race suit atau baju balap dengan total kerugian sekitar Rp18 juta," kata Yusri dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat 22 November 2019.
Berita pembobolan koper pembalap Oneprix sebenarnya juga telah dilaporkan ke pihak pengelola bandara saat itu. Saat itu, pihak bandara sempat membantah.
Senior Manager of Branch Communication and Legal Bandara Internasional Soekarno Hatta, Febri Toga Simatupang mengatakan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan pada cctv yang berada di bagian bagasi Terminal 3. Saat dilakukan pemeriksaan tersebut, tidak ditemukan adanya barang yang hilang.
"Dari catatan di bagian X-ray, barang itu ada atau tercatat. Jadi, tidak terjadi kehilangan di Bandara Soekarno Hatta seperti informasi yang beredar. Namun, untuk tindak lanjutnya sedang dilakukan proses penyelidikan antara maskapai dan tim mereka (pembalap)," katanya saat dihubungi 100kpj, Jumat 12 Juli 2019.
Parahnya lagi pihak pengelola bandara mengklaim kasus pembobolan koper hampir mustahil terjadi karena telah terpasang 2.500 kamera pengawas atau CCTV.
Diketahui, saat itu pembalap Robby Sakera kehilangan perlengkapan balapnya seperti, racing suit Ardiles, sepatu dan sarung tangan Alpinestars yang disimpan di dalam tasnya.
Baca juga:
Kisah Tragis Pembalap Indonesia, Atribut Balapnya Dicolong
Curhat Pembalap Indonesia Kemalingan di Bandara, Demi Merah Putih!
Pembalap Indonesia Kemalingan di Soetta, Ini Tanggapan Pihak Bandara