100kpj –Perasaan Fitriansyah Kete campur aduk usai memastikan diri sebagai juara nasional untuk kelas expert di ajang Kejurnas Oneprix Indonesia Motorprix Championship 2019. Di satu sisi senang bisa keluar sebagai juara, namun di sisi lain sedih dengan kepergian Afridza Munandar.
Dalam putaran terakhir Oneprix yang berlangsung di Sirkuit Gelora Bung Tomo, Kete meraih podium kedua pada race 1 dan 2. Pembalap dengan nomor motor 93 itu dikalahkan oleh Rafid Topan dari PARD Racing.
Walau begitu, tambahan 40 poin dari hasil tersebut membuatnya kokoh di puncak klasemen akhir kelas expert. Pembalap asal Jawa Barat itu berada di peringkat kesatu dengan 153 poin hasil dari 9 balapan yang dilakoni.
Kete unggul cukup jauh dengan rivalnya, Reynaldi Pradana, yakni 34 poin. Pembalap Yamaha Aditama itu menduduki posisi kedua dengan 119 poin. Usai balapan, Kete melakukan victory lap dengan memakai helm Afridza dengan nomor 28.
Kemudian, Kete mencium helm tersebut dan dilanjutkan dengan bedoa. Sementara itu, rekan-rekan tim ART pun merayakannya dengan membawa motor Afridza naik ke podium juara, sebagai penghormatan terakhir.
"Terima kasih dan selamat untuk Kete yang sudah berhasil menjuarai di kelas expert, memberikan kemenangan untuk almarhum dengan menggunakan bendera, kaos serta helm milik almarhum," ungkap Rudi Hadinata Manager tim ART Yogyakarta.
Afridza yang sebelumnya merupakan kandidat juara di kelas expert Oneprix, telah menghembuskan nafas pada Sabtu 2 November 2019. Pembalap berusia 20 tahun itu meninggal dunia usai mengalami kecelakaan pada ajang balap Asia Talent Cup di Sepang, Malaysia.