100kpj – Jenazah pembalap Indonesia, Afridza Syach Munandar, telah tuntas di otopsi di bagian Forensik Rumah Sakit Besar Kuala Lumpur, Minggu 3 November 2019 pagi waktu setempat. Penyebab kematian pembalap berusia 20 tahun itu pun terungkap.

Afridza meninggal dunia saat melakoni balap di ajang Asia Talent Cup (ATC). Dia mengalami kecelakaan di tikungan 10 pada lap pertama dalam Balapan 1 (Race 1) di Sirkuit Sepang, Malaysia, setelah mendapat senggolan.

Usai kecelakaan, Afridza langsung mendapat pertolongan pertama dari tim medis di piggir lintasan. Kemudian, Afridza diterbangkan memakai helikopter ke Rumah Sakit Kuala Lumpur, tapi sayangnya nyawanya tak tertolong.

Otopsi pun segera dilakukan, turut dihadiri penyidik dari Kantor Polisi Aero Polisi Kuala Lumpur International Airport (KLIA) dan tim Asia Talent Cup Indonesia. Pihak penyidik juga meminta keterangan dari beberapa pihak.

Seperti dilansir dari Antara, menurut keterangan pihak penyidik hasil otopsi yang dilakukan pihak rumah sakit menyebutkan kematian Afridza karena benturan keras di bagian kepala. Tepatnya, di sisi sebelah kiri.

Proses pemulangan jenazah juga diserahkan kepada perusahaan Kasket Paradibes yang sudah ditunjuk pihak asuransi. Selain hasil otopsi, surat pelepasa jenazah dari kepolisian juga diperlukan.

"Jenazah akan diterbangkan ke Jakarta kemudian akan menggunakan perjalanan darat ke kampung halamannya di Tasikmalaya, Jawa Barat. Jenazah tak dapat diterbangkan langsung ke Bandung karena ketiadaan fasilitas kargo pada penerbangaan menuju Bandung," ujar Koordinator Tim ATC Indonesia, Charlie.