100kpj – Jorge Lorenzo masih belum meraih hasil yang memuaskan bersama tim anyarnya, Repsol Honda. Pembalap asal Spanyol itu kembali terpuruk pada gelaran MotoGP Argentina.
Pada balapan di Sirkut Termas de Rio Hondo, Senin 1 April 2019 dini hari WIB, Lorenzo memulai balapan dari posisi 12. Namun, dia langsung melorot ke posisi 21 saat balapan dimulai.
Meski pada akhir, eks pembalap Ducati itu finis ke posisi 12. Hasil itu juga tak lepas dari kecelakaan yang melibatkan Maverick Vinales dan Franco Morbidelli pada lap terakhir.
Ternyata, yang membuat Lorenzo terpuruk karena menekan tombol pit limiter. Alhasil, motor yang dikendarainya kehilangan tenaga dan membuatnya tersalip para rivalnya.
“Di sini dengan pit limiter, sepertinya saya menekannya secara tidak sadar karena saya hanya ingat menekan tombol prosedur start,” kata Lorenzo dilansir Motorsport.
“Tiba-tiba motornya, rpm turun seperti [tidak ada] bahan bakar dan saya tidak tahu apa yang sedang terjadi. Namun tampaknya tombol pit start menyala dan motor tidak melaju. Lalu semua pembalap menyusul saya. Saya posisi terakhir lagi seperti di Qatar," sambungnya.
Tak cuma itu, Lorenzo juga harus mengalami masalah pada motornya dengan lepasnya karet di setang kiri ketika akan memperbaiki posisi. Alhasil, dia tak ada grip sama sekali.
“Balapan yang sangat sulit untuk memulihkan posisi, juga grip lintasan sangat buruk setelah balapan Moto2 dan dengan kondisi yang lebih panas. Itu seperti mimpi buruk. Semoga di masa depan hal-hal aneh dan sial ini tidak akan terjadi lagi,” papar Lorenzo yang finis di posisi 13 di GP Qatar.