100kpj –Para pembalap MotoGP memang takjub dengan kekayaan alam, dan ramahnya masyarakat Lombok makanya mereka enjoy selama berada di Mandalika.
Tapi jika berkunjung ke Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), rasanya kurang jika tak mencoba panganan bernama pepes nyale, hal tersebut juga tak terkecuali para pembalap MotoGP.
Menurut Lalu Lendek Jayadi, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lombok Tengah NTB, menjelaskan pihaknya terus berupaya menciptakan suasana yang nyaman, khususnya destinasi wisata.
Bentangan pantai yang indah didukung juga dengan tradisi masyarakat yang masih kental, menjadi daya tarik wisatawan yang datang ke daerah yang dijuluki Gumi Tatas Tuhu Trasna ini.
“Menjelang MotoGP ada tradisi Bau Nyale. Ini sebagai wujud kita memelihara atraksi budaya yang sudah menjadi peninggalan leluhur kami. Terlebih memang pariwisata kita adalah pariwisata yang tentunya menarik minat para wisatawan dengan berbagai keunikan yang dimiliki,” kata Jayadi dikutip dari Antara.
Bau nyale, sebuah tradisi lama milik masyarakat Sasak yang merupakan suku terbesar di Lombok, dalam bahasa Sasak, bau artinya menangkap dan nyale adalah cacing laut.