100kpj – Andrea Dovizioso gagal meraih podium pada balapan MotoGP Belanda, Minggu 30 Juni 2019. Pembalap Ducati itu pun mengungkapkan kelemahana kuda besinya dalam balapan di Sirkuit Assen.
Dovizioso memulai balapan dari posisi ke-11, dan akhirnya finis di peringkat keempat. Pembalap asal Italia ini kalah 14,147 detik dari Maverick Vinales yang keluar sebagai pemenang di seri ke delapan ini.
Walau begitu, Dovizioso mengaku bahwa raihan ini paling maksimal untuk Ducati di MotoGP Belanda 2019. Dia mengatakan bila motornya tak bisa mencapai kecepatan maksimum di tikungan panjang hingga akhirnya harus gagal meraih podium.
"Hal pertama, untuk mendapatkan raihan maksimum dan itu merupakan raihan maksimum, terutama andai anda start dari posisi ke-11, terutama saat membalap di Assen dengan MotoGP sulit untuk melakukan overtake, jadi saya sangat bahagia dengan itu," kata Dovizioso dilansir Crash.
"Tapi, jelas kami tak bisa bahagia 100 persen karena trek ini menunjukkan karakteristik dari motor kami dan itu wajar kalai konsumsi dari ban belakang sangat tinggi di trek ini, ada angin kendang dan itu tak membantu kami," lanjutnya.
Sebenarnya kelemahan itu sudah sering diungkapkan Dovizioso, di mana akselerasi motor Desmosedici GP19 masih kurang saat membelok. Atas hasil ini, Dovizioso yang ada di posisi kedua klasemen kian tertinggal 44 poin dari Marc Marquez yang berada di posisi terdepan dalam perebutan gelar juara dunia MotoGP.
"Saat anda harus mengubah arah dengan kecepatan tinggi, ini bukan yang terbaik. Ada tikungan panjang di mana anda harus membelok dengan kecepatan tinggi di sana dan itu bukan titik terbaik kami. Jadi, malangnya itu mengonfirmasi sesuatu, jadi kami tak bisa pulang dengan senyuman," paparnya.