100kpj – Diler utama Honda di kawasan Jakarta dan Tangerang, PT Wahana Makmur Sejati, ikut meramaikan pameran tahunan Jakarta Fair. Di acara yang digelar di JIExpo Kemayoran itu, mereka menghadirkan beragam produk, mulai dari produk lama hingga ke yang terbaru.

Salah satu yang menyita perhatian pengunjung adalah terpajangnya motor petualang X-ADV di serambi pameran mereka. Namun sayangnya, motor itu belum bisa dipesan, mengingat belum adanya ketetapan harga dari PT Astra Honda Motor (AHM), alias masih bersifat tentatif.

"Kalau untuk Honda X-ADV di Pekan Raya Jakarta (PRJ) kita tidak menerima inden, hanya baru terima booking saja karena memang harganya belum resmi, sehingga kita belum berani menerima itu," ujar Chief Marketing Officer Wahana, Edi Setiawan kepada pewarta di Jakarta.

Di gelaran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2019 lalu, PT AHM memang sudah menentukan harga jual X-ADV, namun nominalnya masih belum pasti. Saat itu mereka hanya mengumumkan, bahwa motor bertubuh jangkung itu akan dijual di harga Rp435 hingga Rp450 juta.

Tetapi jangan khawatir, meski belum bisa dipesan, namun konsumen sudah bisa mem-booking-nya. Caranya hanya tinggal menyerahkan data diri, kemudian pihak Wahana akan memberikan informasi lanjutan ketika inden sudah terbuka.

"Kalau ada konsumen yang minat, kami akan catat, baru nanti kami hubungi kembali untuk informasi lanjutan," sambung Edi.

X-ADV sendiri memiliki fitur premium seperti Dual Clutch Transmission (DCT) yang memungkinkan pengendara berakselerasi di dua mode, yakni drive untuk melaju di jalan perkotaan, serta sport untuk menerabas lintasan terjal.

Selain itu, tertanam juga sistem Honda Selectable Torque Control (HSTC), sebagai pengontrol traksi sepeda motor yang berfugsi mencegah terjadinya ban mengalami slip. Keberadaanya mampu memberi kenyamanan pada pengendara saat melaju di lintasan yang licin.

Sementara di sektor jantung teknis, motor dibekali kapasitas mesin 745cc berpendingin cair SOHC 6-percepatan. Muntahan tenaganya bisa mencapai 40,3 daya kuda serta torsi maksimum 68 Newton meter.

(Laporan: Septian Farhan Nurhuda)