100kpj – Berbeda dengan kompetitor, hingga kini Honda masih menjual produk dengan mesin 110cc. Padahal, saat ini, sejumlah pabrikan berlomba-lomba membuat kendaraan bertenaga kencang. Lantas, apa yang mendasari Honda mengambil keputusan tersebut?
Direktur Pemasaran PT Astra Honda Motor atau AHM, Thomas Wijaya mengatakan, sebelum membuat dan memasarkan suatu produk, perusahaan harus membuat pertimbangan terkait minat konsumen di suatu wilayah.
Baca juga: Dijual Mulai Rp19 Jutaan, Apa Istimewanya Honda Scoopy Baru?
Khusus di Indonesia, kebanyakan masyarakat membeli sepeda motor untuk keperluan sehari-hari. Sehingga, pertimbangannya lebih ke arah fungsional ketimbang gengsi.
“Kami menyesuaikan dengan kondisi pasar di indonesia. komposisi pengguna motor dengan mesin di bawah 125cc itu masih 2 banding 1. Nah, secara persentase, mereka yang menggunakan motor di bawah 125cc itu ada 70 persen, sementara 30 persennya pengguna motor (bermesin) 125cc atau lebih,” ujar Thomas, Selasa 10 November 2020.
“Melalui survei itu, kita sama-sama tahu kalau pengguna motor terbesar masih ada di kelas 110cc, maka kita coba fokus untuk kembangkan semua itu,” sambungnya.