100kpj – Sampai saat ini, rombongan pengendara motor gede alias moge masih dicitrakan sebagai kelompok arogan yang acap kali membuat kericuhan di jalan raya. Misalnya saat melakukan konvoi, ada oknum anggota rombongan yang tidak bisa menghargai pengguna jalan lain.
Meski demikian, tak sedikit juga para anggota yang tergabung dalam klub atau komunitas Harley-Davidson misalnya, yang selalu berusaha pelan-pelan mengubah citra negatif tersebut menjadi kesan positif.
Seperti salah satunya Letnan Jenderal (Purnawirawan) TNI, Djamari Chaniago yang semasa aktif menjadi anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI)sudah menyukai motor legendaris asal Amerika Serikat, yakni Harley-Davidson.
Nah, akhir-akhir ini nama Letjen Purnawirawan TNI Djamari Chaniago ini menjadi sorotan publik lantaran teman-temannya di klub Harley-Davidson Owners Group Siliwangi Bandung Chapter (HOG SBC), melakukan pengeroyokan kepada dua anggota Komando Distrik Militer 0304/Agam.
Kejadian tersebut membuat beberapa orang anggota Harley-Davidson HOG asal Bandung tersebut, diamankan oleh pihak kepolisian di Bukittinggi karena terjerat Pasal 170 KUHP tentang tindak kekerasan di depan umum, dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara.
Mirisnya, rombongan motor Harley-Davidson yang terlibat pengeroyokan tersebut dipimpin oleh Djamari, yang akibatnya acara touring panjang dari Padang, Bukittinggi, Medan, Aceh, dan akan finish di Sabang, Aceh, terpaksa dibatalkan.