100kpj – Virus Corona memang berhasil membuat bisnis di dunia otomotif terdampak, tak hanya produsen mobil saja. Tapi virus yang berasal dari Wuhan China ini juga membuat pelaku bisnis after market di bidang otomotif pusing tujuh keliling.
Seperti yang dialami oleh Ferrox, perusahaan after market otomotif yang menawarkan filer udara pada mesin roda dua maupun roda empat. Andy Hasten, Marketing Manager Primes Asia mengaku omset penjualannya sempat tiarap karena Indonesia dihantam corona.
"Kalau di awal corona menyebar di Indonesia sekitar bulan Maret belum begitu terasa, tapi setelah bulan Maret itu penjualannya terjun bebas. Karena banyak orang menunda untuk mengeluarkan uang untuk berbelanja," ungkap Andy.
Dampak dari Tidak Adanya Pameran Otomotif
Andy juga menjelaskan bahwa, jika dibandingkan dengan pejualan bulan September tahun lalu, dengan bulan September 2020 omsetnya turun sekitar 60 persen. Namun Andy bersyukur karena pada bulan ini (Oktober 2020) penjualannya sudah lebih baik bulan sebelumnya yakni September 2020. Meski dia enggak mau menyebutkan angkanya, tapi Andy mengakui kenaikan omset dari bulan September ke Oktober sekitar 15 persen.
Selain itu, dampak dari penyebaran virus corona juga mengakibatkan batalnya beberapa pameran otomotif berskala internasional di Indonesia, seperti GIIAS dan IIMS. Batalnya ajang pameran otomotif tentunya juga berdampak pada industri after market.