100kpj – Pihak Polda Metro Jaya mengambil keputusan untuk tidak menerapkan sementara aturan ganjil genap pada hari ini di DKI Jakarta. Ini menyusul beberapa kawasan di Jakarta yang terendam oleh banjir.

Putusan ini disampaikan lewat akun Twitter @TMCPoldaMetro, pengumuman itu disampaikan. Ini merupakan perintah langsung dari Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Condro.

Baca Juga:
Seperti di China, Motor Mau Dilarang Lewat Jalan Raya Kecuali di Atas 250cc

Rossi Aneh Marquez Teken Kontrak Panjang Bersama Honda

Selain Rangka, Ini Perbedaan Mesin Nmax Terbaru dan Nmax Lama

Fakta Menarik Balapan Formula E di Jakarta dalam Angka

"Untuk sementara hari ini, Kawasan Ganjil Genap tidak diberlakukan perintah Dir Lantas Polda Metro Jaya karena situasi tidak memungkinkan," demikian dipublikasikan akun resmi TMC Polda Metro Jaya, Selasa 25 Februari 2020.

Atas keputusan tersebut, warganet pun langsung memberikan respon. Ada yang merespons positif maupun negatif. Masih banyak menyebut informasi itu kurang cepat karena diumumkan sekitar jam 8 pagi.

"next time lebih cepat infonya ya," ujar akun @w_runturambi "percuma pak saya enggak bisa lewat mana-mana juga, banjir," ujar @ditayudina.

Ada pula yang merespons positif. mereka bersyukur ada kebijakan tersebut karena tidak perlu repot mencari alternatif jalan.

"Mantap Pak.. ada kebijakan, karena BANJIR di mana-mana jadi harus muter muter," ujar akun @Damendra78.

Diketahui beberapa wilayah di Ibu Kota pagi ini direndam banjir dengan ketinggian 20-100 cm. Ini terjadi akibat curah hujan yang tinggi dan durasi yang cukup lama sejak malam dan dini hari.

Akibat banjir ini, perjalanan KRL Commuter Line Jabodetabek terganggu. Selain itu, listrik di sejumlah wilayah terdampak juga dipadamkan untuk mencegah berbagai risiko yang tidak diinginkan.

Dari akun @InforKRL sejak pagi tadi menyampaikan informasi, KRL baik dari arah Bogor maupun arah Bekasi, terpaksa berhenti hanya sampai Stasiun Manggarai saja.

Akibatnya, penumpang yang hendak ke arah Jakarta Kota atau Sudirman dan Tanah Abang, terpaksa turun di Manggarai. Ini mengakibatkan penumpukan penumpang di stasiun tersebut.