100kpj – Presiden Joko Widodo mengunjungi Jawa Timur guna melakukan kunjungan kerja. Dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta, Presiden Jokowi dan rombongan lepas landas menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 sekitar pukul 08.15 WIB.
Berdasarkan keterangan Biro Pers Media dan Informasi Sekretariat Presiden, Presiden akan langsung menuju PT PAL Indonesia (Persero) di Kota Surabaya setibanya di Bandara Internasional Juanda, Kabupaten Sidoarjo. Jokowi diagendakan untuk meninjau kapal selam KRI Alugoro-405.
Baca Juga:
MotoGP Ikut Ngakak dengan Video Balapan Kocak di Indonesia
Motor Bikinan Sunter dan Karawang Laris Manis di Luar Negeri
Tak Cuma Marquez, Rossi dan Vinales Juga Sambangi Indonesia
Kapal selam Alugoro merupakan kapal selam ketiga dari batch pertama kerja sama pembangunan kapal selam antara PT PAL Indonesia (Persero) dengan Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering (DSME), yaitu perusahaan yang berbasis di Korea Selatan.
Keberhasilan pembangunan kapal selam Alugoro menjadikan Indonesia satu-satunya negara di kawasan Asia Tenggara yang mampu membangun kapal selam. Setelah itu, Presiden akan menuju hanggar fasilitas produksi kapal selam untuk meninjau panel overhaul kapal selam KRI Cakra-401.
Selain itu, Kepala Negara juga dijadwalkan untuk memimpin rapat terbatas tentang kebijakan pengembangan alat utama sistem senjata (alutsista). Usai santap siang bersama, Presiden akan menuju Wahana Ekspresi Poesponegoro, Kabupaten Gresik, untuk menyerahkan sertifikat hak atas tanah untuk rakyat.
Selepas itu, Presiden akan menuju Bandara Internasional Juanda untuk kemudian lepas landas kembali ke Jakarta. Turut menyertai Presiden dalam penerbangan menuju Provinsi Jawa Timur antara lain, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Sofyan A. Djalil, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Selain itu turut pula Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Militer Presiden Mayjen TNI Suharyanto, Komandan Paspampres Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, serta Staf Khusus Presiden M. Fadjroel Rachman dan Putri Tanjung.