100kpj – Triumph beberapa waktu belakangan telah melakukan kerjasama dengan Bajaj. Merek asal Inggris itu menggandeng jenama asal India demi kebutuhan menjangkau pasar baru.
Ya, Triumph bertekad untuk masuk ke dalam pasar motor kelas entry-level yang selama ini disesaki merek-merek Jepang. Model pertama yang kini masih terus dikembangkan sedianya akan menggunakan mesin 250cc.
Keseriusan itu dibuktikan dengan sudah terlihatnya unit prototipe yang kepergok tengah diuji coba. Menurut kabar, proses penandatanganan kerjasama produksi akan dilakukan mulai 24 Januari 2020 mendatang. Demikian seperti dilansir Indianautosblog, Selasa 21 Januari 2020.
Meskipun kedua perusahaan belum secara resmi menandatangani kontrak final soal produksi, namun Triumph telah mengkonfirmasi jika prototipe proyek ini sedang diuji coba.
Mereka berharap, produk itu bisa tersedia pada 2022 mendatang. Walau belum diketahui unit prototipe itu akan jadi model apa, namun sejumlah pihak memprediksi kalau motor ini harus memiliki gaya klasik yang dianggap sebagai karakteristik penting pada fase pertama proyek ini.
Baca Juga: Inikah Sosok Yamaha NMAX Versi Hybrid Penantang PCX Hybrid?
Menurut sumber yang dekat dengan permasalahan ini, Triumph dan Bajaj akan menggarap motor dengan kubikasi 250cc - 750cc. Motor-motor itu konon akan menggunakan tipe mesin yang sama, namun kapasitas silinder akan disesuaikan dengan kebutuhan kelas masing-masing.
Termasuk tuning yang bakal dibuat memiliki karakter berbeda-beda di tiap kelas mesin. Selain itu, keduanya juga sepakat untuk membuat sepeda motor yang lebih bersahabat dengan konsumsi bahan bakar.
Soal kerja sama, Triumph sedianya akan memiliki tanggung jawab dalam hal perancangan dan pengembangan sepeda motor. Sementara Bajaj bertugas untuk melakukan produksinya.
Motor-motor Triumph versi murah ini sedianya akan menjangkau banyak wilayah, mulai dari Eropa, Asia, hingga Amerika. kenapa disebut murah, karena baik Triumph dan Bajaj menjanjikan harga sangat bersahabat ketimbang Triumph yang ada saat ini.
Harga bisa lebih murah karena ia memiliki struktur harga yang lebih rendah lantaran produksi dilakukan di India.
Baca Juga: Innova Tahun 2019 Diskon Gede, Kortingnya Tembus Segini