100kpj – Semakin majunya perkembangan teknologi membuat banyak pihak membuat terobosan. Hal ini tentu dilakukan untuk menjawab kebutuhan manusia. Salah satunya adalah kendaraan terbang.
Ya, apabila motor terbang hanya dekat dalam kisah-kisah fiksi, kini hal tersebut bakal menjadi kenyataan. Sebab, sudah banyak pihak yang melakukan pengembangan kuda besi yang bisa melayang di udara.
Salah satunya adalah proyek sepeda motor terbang yang digarap jenama mesin jet pertama di dunia, Jetpack. Saat ini pabrikan tersebut menyatakan siap untuk melakukan preorder bagi pihak-pihak yang menginginkan kendaraan terbangnya.
Seperti dikutip Techcrunch, Kamis 14 November 2019, laporan menyebut kalau motor terbang garapan mereka sudah siap masuk jalur produksi. Sejauh ini prototipe-nya juga sudah diuji coba dengan hasil memuaskan.
"Kami telah membuat prototipenya yang menghabiskan dana US$2 juta (setara Rp28,2 miliar) untuk mengembangkan dan mendesain prototipe pertama," kata David Mayman, CEO Jetpack dalam sebuah wawancara.
Pada prinsipnya, dia menjelaskan, motor terbang yang diberinama Jetpack Speeder ini akan digerakkan oleh mesin jet. Itu mirip dengan cara kerja pesawat dengan komponen utama 4 mesin turbo-jet. Di mana motor ini akan memiliki daya dorong menarik.
Speeder juga dirancang dapat bergerak ke atas secara vertikal. Artinya tidak perlu landasan luas untuk sekadar menerbangkan dan mendaratkannya. Termasuk, metode kontrolnya juga terbilang sangat mudah, karena Speeder diklaim memiliki sistem untuk membantu menyeimbangkan dan menstabilkan diri.
Berat Jetpack Speeder ini hanya 105 kg. Jika dibandingkan, tentu lebih ringan dari sekadar motor 125cc. Motor terbang ini juga dapat menopang bobot pengemudi hingga 109 kg.
Mereka juga mengklaim kecepatan tertinggi dari motor terbang ini bisa melesat hingga 240 km per jam. Untuk tahap awal prototipe, Speeder mampu terbang selama 22 menit dengan kapasitas bahan bakar full.
Bahan bakar yang digunakannya sendiri yakni jenis bahan bakar normal untuk mesin jet. Di atas kertas, Speeder juga mampu memanjat ketinggian maksimum sekitar 4.600 meter atau 4,6 km. Cukup tinggi bukan.
"Tapi kami tentu berharap agar para pelanggan nantinya tidak ada yang terbang di ketinggian tersebut," katanya.
Versi Produksi
Meski secara prototipe mencatatkan angka positif, namun Jetpack Aviation baru akan meluncurkan versi pertama yang ramah terhadap pengguna.
Tiper pertama yang akan dipasarkan diberinama Ultrla-Light. Motor terbang ini hanya memiliki batas kecepatan sekitar setengah dari kecepatan maksimum atau sekitar 120 km per jam.
Versi ini juga diklaim tidak mengharuskan penggunanya memiliki lisensi polot, berbeda dengan versi teratas nantinya.
Meski demikian, tidak jelas kapan prototipe Jetpack Speeder akan diproduksi. Tetapi tentu menarik untuk ditunggu, di mana kabarnya motor terbang dari mereka akan dijual dengan harga Rp5,3 miliar.