100kpj – PGMV8 akan segera tercatat sebagai sepeda motor terkencang sejagat yang bakal diperjualbelikan. Motor yang dibuat di Australia dan diotaki mantan mekanik kondang MotoGP Paul G. Maloney ini bahkan diklaim mempunyai top speed 'tak terbatas' alias tergantung nyali.
Yang menarik, motor yang satu ini punya bentuk yang beda dengan motor-motor bergaya V8 lainnya. Biasanya, motor-motor V8 punya tampang sangar, besar dan berotot. Namun PGMv8 ini jauh dari kesan itu meski tetap punya tampang yang gagah.
Bentuk yang tak terlalu lebay itu pula yang membuat motor ini bahkan lebih ringan 50 kg (dalam kondisi kering) dibanding motor Rocket 3 yang juga punya kapasitas mesin super besar. Tentu juga penggunaan bahan yang tepat. Sebagai catatan, berat total hanya 242 kg.
Intinya, motor ini punya tenaga motor V8 namun punya tampang motor konvensional. Ini yang unik dan membuat motor yang satu ini pantas mendapat perhatian khusus.
Mesin
Sejatinya PGMV8 ini menggunakan dua mesin Yamaha R1 yang digabungkan dengan konfigurasi 90 derajat. Sehingga jika ditotal kapasitas mesin motor ini adalah 1.996cc yang mampu memuntahkan tenaga hingga 334 horse power pada 12.800 rpm dan torsi maksimal 214 Nm pada 9.500 rpm. Untuk memaksimalkan tenaganya, sepasang knalpot berbahan titanium dari Akrapovic dengan empat corong masing-masing dua corong di kiri dan kanan.
Sasis dan Suspensi
Frame dari motor ini dibuat custom. Pada beberapa bagian subframe digunakan material aluminium dan disempurnakan dengan penggunaan bahan fiber karbon untuk beberapa bagian motor. Sedangkan untuk suspeni, PGMV8 ini menggunakan Ohlins FGRT301 di bagian depan dan Ohlins TTX Mk2 untuk monoshock belakang.
Pengereman
Untuk menjinakkan tenaga buasnya, motor ini dilengkapi pengereman yang mumpuni. Pelek alumunium dari Marchesini dipadukan dengan piringan cakram 320mm dengan kaliper Brembo GP4 Nickel di bagian depan dan cakram 220mm dengan kaliper Brembo P4-34 di belakang.
Harga
Meski belum ada keterangan resmi, namun telah beredar kabar jika motor ini akan dijual dengan harga sekittar 120 ribu dollar Amerika Serikat atau setara Rp1,7 miliar. Tentu harga itu akan semakin meroket jika coba didatangkan ke Indonesia.