100kpj – Honda merupakan satu dari beberapa pabrikan Jepang, yang masih antusias meluncurkan sepeda motor jenis bebek. Produsen berlogo sayap mengepak itu berupaya menjaga kestabilan produksi, dengan bertumpu pada penjualan keluarga Supra. Salah satunya, model underbone GTR.
Kabar tentang masuknya New Supra GTR di Indonesia sudah terdengar sejak lama. Informasi tersebut didapat, setelah beberapa bulan lalu, pabrikan Honda di Vietnam resmi mengenalkan model teranyar Winner 150. Meski berbeda nama, keduanya merupakan satu produk yang sama.
PT Astra Honda Motor atau AHM, selaku distributor resmi sepeda motor Honda di Tanah Air sempat menunjukkan tanda-tanda akan membawa masuk motor bermesin irit itu ke Indonesia. Namun belakangan, mereka tampak ragu, karena penjualan bebek di pasar domestik kian mengkhawatirkan.
"Motor itu (Supra GTR baru) kan adanya di Vietnam, di sana sudah dijual. Tapi tentu berbeda dengan Indonesia, salah satunya (minat) konsumen," ucap Direktur Pemasaran PT AHM, Thomas Wijaya di bilangan Medan, Sumatera Utara, Kamis 1 Agustus 2019.
Meski begitu, pintu untuk New Supra GTR masuk ke Indonesia belum benar-benar tertutup. Menurut Thomas, ada beberapa hal yang mungkin bisa membuat AHM segera mendaratkan motor bertambang sporty itu ke Tanah Air.
"Kami masih melihat lah, mempelajari kebutuhan konsumen seperti apa. Dan lagi, kami juga selalu memberi penyegaran untuk motor bebek setiap tahun. Jadi tunggu saja nanti bagaimana," kata dia.
Sebagai tambahan, kabarnya New Supra GTR akan dilengkapi mesin blok baru, dengan kapasitas 149,16 cc DOHC 4-katup. Bersilinder tunggal dengan sistem pengabutan PGM-Fi, motor itu diklaim mampu menghasilkan tenaga 15,9 daya kuda, serta torsi maksimum 14,2 Newton meter.
(Laporan: Septian Farhan Nurhuda)