100kpj – Warga Madura menggunakan motor serbu Balai Kota Surabaya, Jawa Timur. Warga Bangkalan yang tergabung dalam koalisi masyarakat Madura itu menolak penyekatan, dan swab antigen di Jembatan Suramadu.
“Pendemo diterima wali kota, dan Forkompinda di Balai Kota Surabaya,” ujar Kepala Satuan polisi Pamong Praja (Satpol PP), Kota Surabaya Eddy Christijanto mengutip Antaranews, Senin 21 Juni 2021.
Berdasarkan video yang tersebar di media sosial, salah satunya dari Instagram @lambe_turah, terlihat para warga menyerukan aspirasinya sembari mengendarai motor, dan memadati sejumlah ruas jalan perbatasan kedua daerah.
Aksi unjuk rasa warga Madura itu menyampaikan tiga tuntutan kepada pemerintah setempat, salah satunya penyekatan jalan penghubung antar daerah yang dinilai diskriminatif. Kemudian pengetesan antigen tidak perlu dilakukan.
Karena swab cepat untuk mendeteksi covid-19 itu dianggap lebih penting dilakukan di tempat hiburan, dan kerumunan lainnya. Sehingga Wali Kota Surabaya harus meminta maaf kepada warga Madura yang sudah membuat kebijakan.
Di tengah demo akbar tersebut, tentunya terselip pelanggaran lalu lintas. Salah satunya motor berbondong-bondong masuk ke Jalan Tol. Bahkan sebagian tidak menggunakan perlengkapan keamanan, seperti halnya helm.