100kpj – Pabrikan asal Jepang, Honda, memasang rangka dengan teknologi enhanced Smart Architecture Frame (eSAF) di skutik barunya, Genio.

Tulang besi yang diproduksi melalui proses press serta pengelasan laser itu diklaim dapat meningkatkan stabilitas saat gerak menikung, sehingga sepeda motor mudah dikendarai, ringan, dan nyaman saat bermanuver.

Menurut Honda dalam rilis resminya, teknologi rangka baru eSAF ini merupakan kali pertama digunakan untuk kendaraan roda dua di Indonesia.

"Frame ini menggunakan proses produksi mutakhir seperti proses press serta laser welding. Strukturnya dikembangkan untuk meningkatkan stabilitas handling, sehingga sepeda motor mudah dikendarai, ringan, dan nyaman saat bermanuver," kata Honda.

Rangka baru ini bahkan mampu memberi pemanfaatan ruang yang semakin efisien, terbukti dengan kapasitas bagasi 14 liter dan kapasitas tangki bahan bakar 4,2 liter.

Selain rangka baru, Honda Genio juga dibekali dengan mesin terbaru. Mesin itu merupakan generasi termutakhir mesin eSP (enhanced Smart Power) 110cc SOHC dengan sistem pembakaran injeksi PGM-FI.

Tenaga maksimal mesin ini mencapai 6,6 kW @ 7.500 rpm, dan torsi puncak di 9,3 Nm @ 5.500 rpm. Kemampuan ini sanggup membuat Honda Genio lebih responsif saat berakselerasi. Skutik baru ini mampu menempuh jarak 0-200 meter hanya dalam 12,4 detik. Kecepatan maksimalnya mampu menyentuh 94 kilometer per jam.

Honda Genio dipasarkan dengan dua tipe, CBS dan CBS-ISS. Tipe CBS dipasarkan Rp17,2 juta on the road Jakarta. Sementara tipe CBS-ISS dipasarkan seharga Rp17,7 juta on the road Jakarta.

(Laporan: Septian Farhan Nurhuda)