100kpj – PT Astra Honda Motor (AHM) baru-baru ini meluncurkan skuter matik baru bernama Honda Genio. Mengusung konsep casual fashionable khas anak muda, tunggangan bertubuh cembung itu ditanamkan beberapa fitur yang mampu mengakomodasi mobilitas milenial.

Dari berbagai teknologi yang dihadirkan AHM untuk Honda Genio, soket pengisian daya gawai menjadi yang paling banyak disorot publik, lantaran ditempatkan di bagasi yang terletak di bawah jok.

Cara kerja pengecasan yang menghasilkan panas dikhawatirkan berbahaya, sebab posisi soket berdekatan dengan tangki bahan bakar.

Namun, hal itu dibantah langsung oleh Assistant Chief Enginer Departement 2 Honda, Makoto Dohi, yang berpendapat, bahwa posisi soket cas handphone Genio sangat aman. Dia bahkan menilai, lokasi itu jauh lebih baik ketimbang ditempatkan di dekat setang, seperti halnya PCX maupun Scoopy.

“Sengaja dibuat di tempat tertutup, agar tidak menimbulkan masalah pada saat hujan, dan tidak khawatir terkena debu. Kami juga sudah mengamati agar aksesori yang kami lengkapi ini tidak memberi kesulitan bagi para penggunanya," kata Dohi kepada pewarta di Kemayoran, Jakarta Pusat.

Hal senada juga disampaikan Thomas Wijaya, selaku Direktur Pemasaran PT AHM, yang menyatakan bahwa seluruh rancangan Honda telah melalui pengecekan, serta pengujian yang matang terkait keamanan kendaraan. Sehingga, konsumen yang ingin membeli Genio, tak perlu merasa khawatir.

“Secara desain sudah dilakukan pengujian beberapa kali. Sehingga posisi frame, soket dan tangki itu sudah dibuat proporsional memenuhi persyaratan keselamatan. Kami juga sudah melakukan pengetesan di jalan, bahwa sejauh ini secara kualitas sudah safety,” ungkapnya, belum lama ini, di Jakarta.

Kekhawatiran publik terkait peletakkan soket di bagasi, bukannya tanpa alasan. Sebelumnya sudah ada kejadian ponsel terbakar saat dicas. Selain itu, ponsel di bagasi juga kemungkinan dapat panas berlebihan dari area mesin sepeda motor.

Maka dari itu, Thomas menyarankan konsumen Genio, untuk bijak menggunakan fitur tersebut. salah satunya, dengan tidak melakukan pengisian daya, saat sedang berada di sekitaran pom pengisian bensin.

“Sebenarnya ini kan hal umum. Di mobil, sudah lama ada fitur charger, tapi ketika berada di pom bensin, tetap saja tidak boleh melakukan aktivitas dengan HP. Jadi kalau di pom tidak boleh cas, ya memang harus dipatuhi. Tapi pas kendaraan sedang melaju, aman-aman saja,” kata dia.

(Laporan: Septian Farhan Nurhuda)