100kpj – Pabrikan otomotif asal Italia, Ducati, dikenal dunia melalui produksi motor sport-nya. Bahkan, di beberapa kesempatan, mereka berani melahirkan tunggangan berkapasitas mesin di atas rata-rata.
Meski begitu, nyatanya hal tersebut berbanding terbalik, dengan apa yang mereka lakukan di awal kemunculannya. Pabrikan yang identik dengan warna merah itu, justru mengawali safari pasar dengan meluncurkan motor bermesin 48cc.
Melansir laman Motorcycle, Senin 17 Juni 2019, hasil kerja pertama Ducati tersebut bermula pada tahun 1946, saat pengacara asal Turin, Aldo Farinelli, menyampaikan konsep sepeda motornya kepada perwakilan Ducati. Melalui bantuan ahli mesin setempat, Aldo Leoni, tunggangan pertama mereka mewujud layaknya sepeda ontel.
Motor itu bernama Cucciolo. Sepintas kuda besi itu memang jauh dari kesan sepeda motor. Lihat saja bagian joknya yang dibuat tunggal, dengan dudukan tambahan di bagian belakang. Serta sepasang roda besar berjeruji ramai yang dilengkapi spakbor setengah lingkaran.
Jika bukan karena selongsong knalpot yang mengatung di bagian bawah, sepertinya tak seorangpun bisa menerima, bahwa kendaraan itu memang benar sepeda motor.
Sebulan setelah melalui ujicoba, Cucciolo resmi dipasarkan di Eropa. Meski sempat kesulitan di tahun pertama penjualan, mereka berhasil mendongkraknya di tahun berikutnya. Bahkan, di tahun 1952, atau enam tahun sejak pertama kali motor dikenalkan, Ducati mencatat penjualan luar biasa, dengan berhasil memasarkan 200 ribu unit ke konsumen di seluruh dunia.
Mereka juga sempat melakukan penyegaran dengan meningkatkan kapasitas mesin. Namun, rupanya langkah itu kurang berhasil. Tahun-tahun berikutnya penjualan Cucciolo terus merosot. Hingga akhirnya, di tahun 1958, pabrikan yang bermarkas di Bologna itu terpaksa menghentikan produksi sepeda motor.
Setelahnya, mereka beralih ke pasar Cruiser, dengan mengenalkan Ducati Spartan bermesin 100cc.
(Laporan: Septian Farhan Nurhuda)