100kpj – Meski ukurannya mungil dan mudah dikendalikan, mengendarai sepeda motor bukannya tanpa risiko. Jumlah roda yang hanya dua, membuat siapapun yang tak bisa menyeimbangkannya, bisa saja terjungkal jatuh.
Bukan hanya orang biasa, pembalap atau stunt performer sekalipun, tak bisa lepas dari ancaman celaka. Meski secara kemampuan, sebenarnya telah sedemikian terlatihnya.
Seorang biker asal Amerika Serikat, Evel Knievel, sempat menjadi perbincangan hangat, setelah pada tahun 1967 silam, ia melakukan atraksi lompat jauh menggunakan Triumph Bonneville 650 di Caesars Palace, Las Vegas, Amerika Serikat. Saat itu, ia gagal mendarat sempurna, sehingga tubuhnya terpelanting dan koma selama satu bulan di rumah sakit.
Kabarnya, setelah peristiwa itu, Evel mematahkan banyak tulang penting di tubuhnya. Menurut laman Billingsgazette, Senin 10 Juni 2019, ada tulang pinggang, pinggul, serta pergelangan kaki dan tangan yang rusak dan perlu pemulihan lama.
Namun ia tak berhenti di situ, setahun setelahnya ia kembali melakukan atraksi menggunakan sepeda motor, kali ini dengan Harley-Davidson XR-750. Sebelum akhirnya kembali celaka, tepat sepuluh tahun setelah peristiwa di Las Vegas itu terjadi.
Kejadian tersebut membuat Evel kembali mematahkan tulang tubuhnya, bahkan semakin diperburuk setelah otaknya juga mengalami gegar, sehingga ia sempat kehilangan ingatannya. Setelah kecelakaan tersebut, biker tangguh itu terpaksa harus menyingkirkan segala hal yang berkaitan dengan sepeda motor.
Guinness World of Records mencatat, Evel telah mematahkan 433 tulang selama karirnya sebagai biker dan juga stunt performer, sehingga ia dihadiahi penghargaan Most Broken Bone in a Lifetime, atau individu dengan jumlah tulang patah terbanyak di dunia.
Namun beberapa sumber mengatakan, angka yang diungkap buku rekor dunia itu terkesan berlebihan. Putera Evel, Robbie Knievel mengaku, bahwa selama hidup ayahnya hanya mematahkan sekitar 40 hingga 50 bagian tulang. Angka 433 yang disampaikan Guinness World of Records, tentu membuatnya bingung.
(Laporan: Septian Farhan Nurhuda)