100kpj – Penyebaran virus corona belum usai menyerang dunia, termasuk Indonesia. Buktinya setiap harinya ada lebih dari seribu orang yang terpapar virus yang berasal dari Wuhan, China ini.
Di Indonesia daerah Jakarta dan Jawa Timur yang penyebarannya masih besar, hal tersebut yang membuat Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi menganggap wajar kalau daerahnya menjadi yang tertinggi kasus positif corona di Jawa Barat. "Menurut saya wajar kalau paling tingg karena dekat sama Jakarta," tambahnya seperti yang dikutip dari Viva, Rabu, 12 Agustus 2020.
Lebih lanjut Rahmat menjelaskan bahwa wilayah DKI Jakarta dinilai sebagai episentrum penyebaran covid-19. Disamping itu, banyaknya warga Bekasi yang melakukan aktivitas di Jakarta.
Berdasarkan data corona.bekasikota.go.id per 12 Agustus 2020, secara akumulatif orang terkonfirmasi positif sebanyak 614 orang, pasien yang meninggal duia mencapai 39 orang, sementara yang dirawat menjadi 21 pasien, sedangkan yang sembuh mencapai 543 orang.
Meski demikian, Rahmat tak mau ambil pusing. Sebab, kata dia, prasarana Kota Bekasi dalam penanganan kasus COVID-19 sudah memadai. "Sangat bagus dalam mengantisipasi baik yang diisolasi maupun yang dirawat," katanya.
Menanggapi hal tersebut Wali Kota Bekasi menjadi sorotan tak terkecuali harta kekayaan miliknya, menurut data dari Laporan Harta Kekayaan Penyelngga Negara (LHKPN) tahun 2019, Rahmat punya harta sebesar Rp7.430.931.942.