100kpj – Sebuah kajian dari konsultan ekonomi dunia menyatakan bahwa, Indonesia diprediksi akan menjadi pemain utama dan menjadi pemain yang akan diperhitungkan di pasar global, hal tersebut utarakan oleh Putu Juli Ardika, Direktur Jenderal Industri, Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan Kementerian Perindustrian.
Pasalnya selain pasar yang besar, sumber daya alam yang dimiliki Indonesia pun akan menjadi modal penting bagi Indonesia, untuk bertarung di pasar kendaraan listrik. Seperti nikel dan kobalt.
Selain itu, baterai yang menjadi komponen penting dalam sebuah kendaraan listrik, jika dilihat dari proporsi struktur biayanya baterai itu sampai 45% dari harga kendaraan.
"Nah kita Indonesia, punya kandungan nikel yang luar biasa, apalagi baterai yang berkembang sekarang sampai dengan mungkin 10 hingga 15 tahun kedepan itu komposisi nikelnya besar bisa sampai 40 hingga 60 persen, jadi kita mempunyai suatu pondasi untuk mengembangkan baterai yang merupakan komponen utama di kendaraan listrik," beber Putu.
Lebih lanjut Putu menjelaskan bahwa teknologi baterai untuk kendaraan listrik merupakan kunci utama bagi Indonesia, untuk menjadi pemain utama di sektor kendaraan listrik.
“Untuk memproduksi baterai kendaraan listrik, dibutuhkan bahan baku yang jumlahnya mencukupi di Indonesia, seperti nikel dan kobalt. Selain itu, industri kendaraan listrik juga mulai berkembang dan memiliki pondasi pasar di dalam negeri hingga potensi ekspor,” ujarnya dikutip dari keterangan resmi, Kamis 30 Juli 2020.