100kpj – Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menyatakan mencabut sementara aturan ganjil genap di Ibu Kota. Keputusan ini diambil sebagai salah satu pencegahan penularan virus corona di transportasi umum.
Saat ini penularan virus corona memang sudah cukup genting di beberapa daerah di Jakarta. Guna meminimalisir penyebaran atau penularan virus covid-19 di transportasi umum, maka aturan ganjil genap sementara ini dicabut dulu.
"Saat ini potensi penularan di kendaraan umum cukup tinggi, karena itu kita akan menghapuskan sementara kebijakan ganjil-genap di seluruh kawasan Jakarta sehingga masyarakat bisa memilih moda transportasi yang lebih minim risiko penularan," kata Anies dalam jumpa pers di Balai Kota, Minggu 15 Maret 2020.
Akan tetapi, Anies menegaskan bila encabutan sistem itu tidak berlaku 2 minggu ke depan. Dia mengatakan pencabutan itu dilakukan secara situasional dimulai pada Senin besok, 16 Maret 2020.
"Ini tidak diberlakukan 2 minggu, tapi kita cabut sementara," imbuh Anies.
Sebelumnya, Anies juga menutup kegiatan sekolah dan kator selama dua minggu ke depan. Untuk sekolah diberlakukan metode jarak jauh, agar mengurangi penularan corona.
"Lakukan dengan metode jarak jauh, lakukan dengan proses digital, tujuannya untuk mengurangi interaksi yang punya potensi penularan," kata Anies.
"Ini demi menjaga keselamatan warga Jakarta dan kami harap masyarakat dengan sekolah ditutup kegiatan mengajar dilakukan di rumah maka kurangi kegiatan di laur rumah," tambah dia.
Tempat rekreasi di Jakarta pun sementara waktu ditutup, tercatat ada ekitar 15 tempat wisata yang akan ditutup sementara hingga 2 minggu ke depan. Acara-acara yang bersifat mengumpulkan banyak orang pun ditunda sementara waktu ini.