100kpj – Musim hujan memasuki puncak tertingginya di awal 2020. Sebelumnya beberapa wilayah Jabodetabek dilanda banjir. Pemukiman warga dan sejumlah kendaraan ditenggelamkan, bahkan beberapa mobil hanyut terbawa derasnya air.
Kini genangan air mulai surut dibeberapa titik, artinya mobil-mobil yang sebelumnya tenggelam butuh penangan khusus agar kondisinya kembali normal. Perbaikannya bukan meliputi mesin, dan kelistrikan saja tapi juga eksterior dan interior.
Untuk mobil berkelir putih perlu penanganan khusus. Sebab tersebut lebih sulit dibersihkan jika lumpur atau kotoran dari air banjir sudah membekas. Seperti yang disampaikan Presiden Direktur Makko Group dan Top Coat Indonesia, Christoper.
“Warna putih paling sulit dirawat saat banjir atau musim hujan. Karena cat putih dapat menjadi kuning atau disebut yellowing,” ujarnya kepada 100KPJ, Jumat 3 Januari 2020.
Menurutnya perubahan warna putih bisa terjadi karena kotoran bekas air banjir mudah mongering jika tidak langsung dibersihkan. Selain itu, kotoran tersebut juga menimbulkan reaksi kepada permukaan pernis sehingga warnanya menguning.
“Kalau di warna lain akan menimbulkan kusam (kotoran dan lumpur bekas banjir). Jika di warna putih akan menimbulkan flek, atau berubah jadi kuning,” katanya.